Liputan6.com, Jakarta - Ekonom senior dari Centre of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah menyatakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 27 Juni 2018 akan melahirkan kota-kota daerah baru yang mumpuni. Hal ini tentu diikuti dengan proses pilkada yang baik dan juga berkualitas.
"Pilkada akan menciptakan demografikasi yang baik, yakni mendatangkan kota-kota baru yang tidak dibayangkan sebelumnya," tutur dia kepada Liputan6.com, di Jakarta, Selasa (26/6/2018).
Piter menuturkan, hal ini bisa diwujudkan dengan hadirnya daerah-daerah lain yang turut serta berhasil dalam hal pembangunan.
Advertisement
"Misalnya saja dulu kita tidak pernah membayangkan Banyuwangi akan semaju sekarang, dan sekarang terbukti bahwa Banyuwangi sudah cukup maju. Demografi ini yang nantinya diharapkan bisa bergeser ke kota-kota daerah lainnya melalui ajang pilkada 2018 nanti," ujar dia.
Baca Juga
Piter juga menambahkan Pilkada 2018 pasti akan mendongkrak ekonomi. Namun kenaikan tidak terbilang signifikan.
"Pemilihan apapun pasti akan dongkrak ekonomi, tetapi untuk pilkada ini dongkraknya saya rasa tidak terlalu besar, namun dampaknya lebih kepada menciptakan pemimpin-pemimpin baru," kata Piter.
Piter berpendapat, pemimpin negara yaitu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga merupakan putra daerah turut serta mendorong semangat bagi para pemimpin daerah lainnya untuk termotivasi mengembangkan daerahnya.
"Kita tidak bisa melepaskan fakta bahwa Presiden negara kita juga merupakan putra daerah yakni dulunya merupakan walikota Solo. Jadi jika memang kita bisa pertahankan kualitas pilkada secara baik, pilkada secara continuity akan mendorong pemimpin-pemimpin daerah untuk berani tampil dan unjuk kebolehan," ujar dia.
Piter menyarankan bagi siapapun kepala daerah yang terpilih dalam Pilkada nanti agar dapat membawa perubahan jangka panjang yang dapat dinikmati oleh masyarakat.
"Jadilah pemimpin yang bisa membawa legacy (warisan) yang baik. Yang fokus pada kepentingan jangka panjang orang banyak, masyarakat. Dan bukan mengedepankan bisnis dan keuntungan semata," kata dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pilkada Bawa Berkah bagi Pelaku UMKM di Daerah
Sebelumnya, pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) membawa berkah bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), terlebih pada masa kampanye berlangsung.
Ketua Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun mengatakan, sektor UMKM yang mendapatkan mendapatkan keuntungan dari ajang pesta demokrasi ini antara lain yang terkait dengan atribut kampanye dan kuliner.
"Besar dampaknya (bagi UMKM), percetakan, kaos, atribut, kuliner dan cendera mata," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Selasa 26 Juni 2018.
Dia menuturkan, selama masa kampanye lalu, omzet dari UMKM di sektor tersebut bisa meningkat berkali-kali lipat. Terutama bagi UMKM yang berada di daerah yang melaksanakan Pilkada."(Kenaikan omzet) Bisa berlipat-lipat, jika dibeli kepada UMKM yang dipilih oleh pemesan," kata dia.
Selain kepada UMKM, lanjut Ikhsan, Pilkada juga secara tidak langsung berdampak pada perekonomian di daerah. Namun besaran dampaknya pada masing-masing daerah akan berbeda-beda, tergantung kondisi daerah tersebut."Pasti naik, terutama ada PDB (Produk Domestik Bruto) daerah tersebut," ujar dia.
Advertisement