Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam menyambut bonus demografi pada 2030. Dengan demikian, tingginya populasi usia produktif tersebut dapat memberikan efek positif terhadap daya saing bangsa.
"Kita menikmati bonus demografi 2030 mendatang, anak muda jauh lebih dominan. Maka tantangannya adalah bagaimana kita investasi SDM sebaik mungkin," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri, di kantornya, Jakarta, Kamis (28/6/2018).
Advertisement
Baca Juga
Hanif mengatakan, saat ini generasi muda perlu mampu memaksimalkan perkembangan teknologi. Sebab, Indonesia kini tengah memasuki revolusi industri 4.0. Dengan pemanfaatan itu diyakini generasi muda Indonesia akan mampu bersaing dengan negara lain.
"Maka kita bantu anak muda kita partisipasi pengembangan industri digital dengan cara kemampuan digitalnya, terus terang kita kurang. Kurang di bidang itu dengan kemampuan spesifik terutama yang tersertifikasi," imbuhnya.
Â
Â
Reporter :Â Dwi Aditya Putra
Sumber : Merdeka.com
Selanjutnya
Sebagai informasi, Hanif Dhakiri meresmikan ruang yang terletak di Lantai M, Gedung Parkir Kementerian Ketenagakerjaan. Dia mengatakan, pembangunan Innovation Room bagi angkatan kerja muda adalah cara Kemnaker untuk menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan secara strategis, yaitu dengan memanfaatkan teknologi.
"Keberadaan Innovation Room ini adalah keniscayaan karena dunia kerja saat ini membutuhkan fleksibilitas dan kecepatan tinggi, sehingga terjadi perubahan dalam etos kerja dari yang tadinya statis menjadi dinamis," katanya.
Dia mengungkapkan, penguasaan teknologi yang didominasi oleh anak muda mendorong Kemnaker untuk memfasilitasi anak muda dalam berkreasi, sehingga dapat menurunkan jumlah penganggur muda dan menciptakan lapangan kerja baru bagi generasi milenial.
Advertisement