Tingkatkan Kemampuan, Barata Indonesia Jalin Aliansi dengan Perusahaan Spanyol

Kedua perusahaan sepakat berkerjasama pengembangan proyek Turnkey EPC di bidang pembangkit listrik, khususnya untuk bulk handling, dan penyimpanan hidrokarbon.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 03 Jul 2018, 14:15 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2018, 14:15 WIB
Dirut PT Barata Indonesia Silmy Karim
Dirut PT Barata Indonesia Silmy Karim. (Liputan6.com/Andi Jatmiko)

Liputan6.com, Jakarta PT Barata Indonesia menandatangani kerjasama nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MOU) dengan perusahaan multinasional asal Spanyol Duru Felguera.

Kedua perusahaan sepakat berkerjasama pengembangan proyek Turnkey EPC di bidang pembangkit listrik, khususnya untuk bulk handling, dan penyimpanan hidrokarbon.

“Kerjasama ini sangat baik untuk mempercepat proses peningkatan kemampuan lokal dan transfer teknologi yang mana hal ini sudah menjadi target pemerintah untuk meningkatkan kemampuan industri nasional,“ ujar Direktur Utama Barata Indonesia, Silmy Karim kepada wartawan, Selasa (3/7/2018).

Barata Indonesia merupakan BUMN di Indonesia yang bergerak di bidang Manufaktur, EPC dan juga peralatan berat. Perusahaan memiliki kapabilitas dan keunggulan sebagai perusahan manufaktur di berbagai macam sektor industri.

Mengingat tingginya permintaan di Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir untuk proyek-proyek turnkey  yang berkaitan dengan pembangkit listrik), Barata telah membangun sebuah departemen khusus, yang tujuannya adalah untuk memperkuat kehadirannya di bidang pembangkit listrik .

Kerjasama Barata Indonesia dengan Duro Felguera juga merupakan salah satu cara untuk memperkuat posisi Barata Indonesia di bidang pembangkit listrik.

Melalui MOU ini, Duro Felguera dan Barata bermaksud untuk menambah nilai masing masing perusahaaan. Terutama untuk meningkatkan local content di proyek – proyek Barata Indonesia serta bentuk nyata untuk memperkuat sinergi antara kedua perusahaan.

“Perusahaan BUMN seperti PT Barata Indonesia (Persero) memiliki peran strategis untuk menjadi yang terdepan dalam penguasaan teknologi,” imbuh Silmy.

 

Langkah Awal

Sebagai langkah pertama dalam Sinergi tersebut, perusahaan telah menyusun daftar klien dan proyek potensial dan menunjuk tim kerja gabungan untuk mengurus proyek – proyek tersebut.

Daftar ini mencakup peluang jangka pendek, menengah dan panjang serta menambahkan produk baru ke dalam backlog Barata Indonesia.

Bagi Duro Felguera, pasar Asia Tenggara merupakan salah satu wilayah yang ditargetkan dalam rencana strategisnya. Menandatangani aliansi dengan mitra lokal yang kuat seperti Barata Indonesia, yang mengakui kapasitas Duro Felguera, merupakan bagian fundamental dari positioning Perusahaan dalam bidang ini.

Berkat penandatanganan perjanjian ini, Duro Felguera telah mendapatkan partner regional untuk memperkuat penetrasi ke pasar Asia. Sementara bagi Barata Indonesia sendiri, kerjasama dengan Duro Felguera membuat posisi perusahaan semakin kuat karena telah mendapatkan mitra strategis dengan pengalaman hebat dalam kontrak turnkey.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya