Pemimpin Tertinggi Iran Janjikan Serangan Menghancurkan terhadap AS dan Israel

Ali Khamenei tidak merinci waktu serangan maupun cakupannya.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 02 Nov 2024, 18:35 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2024, 18:35 WIB
Pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei
Pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei (Dok. AFP)

Liputan6.com, Teheran - Pemimpin tertinggi Iran pada hari Sabtu (2/11/2024) mengancam Israel dan Amerika Serikat (AS) dengan respons yang menghancurkan. Pernyataan Ayatullah Ali Khamenei itu muncul di tengah kabar Iran akan melancarkan serangan balasan terhadap Israel pasca serangan Israel pada 26 Oktober yang menewaskan sedikitnya empat tantara dan satu warga sipil Iran.

"Musuh, baik rezim zionis atau AS, pasti akan menerima respons yang menghancurkan atas apa yang mereka lakukan terhadap Iran dan bangsa Iran serta terhadap poros perlawanan," kata Khamenei dalam video yang dirilis oleh media pemerintah Iran, seperti dilansir AP.

Dalam pernyataan sebelumnya, Khamenei yang berusia 85 tahun mengambil pendekatan yang lebih hati-hati dengan mengatakan para pejabat akan mempertimbangkan tanggapan Iran dan bahwa serangan Israel tidak boleh dibesar-besarkan atau diremehkan. Iran sebelumnya telah melancarkan dua serangan langsung terhadap Israel, yakni pada bulan April dan Oktober 2024.

Upaya Iran untuk mengecilkan serangan terbaru Israel dinilai gagal karena foto-foto satelit yang dianalisis oleh AP menunjukkan kerusakan pada pangkalan militer di dekat Teheran yang terkait dengan program rudal balistik dan di pangkalan Garda Revolusi Iran yang digunakan dalam peluncuran satelit negara itu.

Sekutu Iran, yang disebut "poros perlawanan", juga telah terdampak oleh serangan Israel yang terus-menerus, khususnya Hizbullah di Lebanon dan Hamas di Jalur Gaza. Para pemimpin kedua kelompok tersebut tewas, termasuk Ismail Haniyeh dan Hassan Nasrallah.

Iran telah lama menggunakan kelompok-kelompok itu sebagai cara asimetris untuk menyerang Israel dan sebagai perisai terhadap serangan langsung.

Beberapa analis percaya kelompok-kelompok tersebut ingin Iran berbuat lebih banyak untuk mendukung mereka secara militer. Namun bagaimanapun, Iran sendiri tengah menghadapi persoalan di dalam negeri, di mana ekonominya berjuang di bawah beban sanksi internasional.

Juru bicara Garda Revolusi Jenderal Mohammad Ali Naini dalam wawancara yang dipublikasikan oleh kantor berita Fars tepat sebelum pernyataan Khamenei dirilis memperingatkan bahwa respons Iran atas serangan Israel akan bijaksana, kuat, dan di luar pemahaman musuh.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya