Rupiah Bisa Tembus 15.000 per Dolar AS Pekan Depan?

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.395 hingga 14.416 per dolar AS.

oleh Septian Deny diperbarui 06 Jul 2018, 14:02 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2018, 14:02 WIB
Pelemahan Rupiah terhadap Dolar AS
Petugas menghitung uang pecahan dolar Amerika di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Jumat (18/5). Pagi ini, nilai tukar rupiah melemah hingga sempat menyentuh ke Rp 14.130 per dolar Amerika Serikat (AS). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha meminta pemerintah mewaspadai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih dalam. Bahkan pada pekan depan rupiah disebut berpotensi menembus angka Rp 15 ribu per dolar AS.

Ketua BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI)‎ Bidang Ekonomi, Muhamad Idrus menyatakan, pada Kamis kemarin nilai tukar rupiah ditutup pada angka 14.394 per dolar AS. Hari ini, rupiah diprediksi akan jatuh pada level Rp 14.600.

"Hari ini saja para analis perbankan memprediksi nilai tukar rupiah akan jatuh pada angka 14.600 per dolar AS. Antisipasi kemungkinan terburuk pekan depan, yaitu tembus 15.000 per dolar AS. Kami mengimbau dengan segera agar presiden bertindak,” ujar dia di Jakarta, Jumat (6/7/2018).

Idrus menjelaskan, pelemahan rupiah bukan hanya dampak dari persaingan dagang antara Amerika dengan China dan Uni Eropa, tapi juga disebabkan faktor internal. Karena itu, pemerintah harus segera mengeluarkan kebijakan penyelamatan rupiah.

Lebih lanjut, Idrus mengatakan jika nilai tukar rupiah menembus 15.000 per dolar AS, perekonomian Indonesia semakin terpuruk. Salah satu sebabnya itu industri di dalam negeri yang banyak tergantung bahan baku impor.

“Semoga hal ini tidak terjadi, nilai tukar bisa kembali menguat. Industri kita didominasi Foot Loose Industry yang mengandalkan bahan baku impor. Kalau nilai tukar terus melemah, industri kita akan kolaps,” kata dia.

Selain itu, Idrus juga mengimbau masyarakat tidak memborong dolar dan memiliki kepedulian terhadap kondisi perekonomian Indonesia. Hal ini agar kurs rupiah tidak semakin anjlok.

“Peran serta masyarakat khususnya kalangan elite diharapkan agar melakukan aksi nyata keprihatinan atas kondisi ekonomi kita, jangan sampai sebaliknya, (yaitu) memborong dolar,” tandas dia.


Rupiah Hari Ini

Pelemahan Rupiah terhadap Dolar AS
Petugas menghitung uang pecahan dolar Amerika di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Jumat (18/5). Pagi ini, nilai tukar rupiah melemah hingga sempat menyentuh ke Rp 14.130 per dolar Amerika Serikat (AS). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Nilai tukar rupiah kembali melemah pada perdagangan Jumat pekan ini.

Mengutip Bloomberg, Jumat (6/7/2018), rupiah dibuka di angka 14.402 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.394 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.395 hingga 14.416 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 6,33 persen.

Sementara itu, berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.409 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 14.387 per dolar AS.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya