Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada Juli 2018. Pemerintah menggunakan metode baru dalam penentuan formasi CPNS 2018 ini.
Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan mengatakan, Kementerian PANRB mengundur waktu penerimaan CPNS 2018 dari yang semula di awal Juli menjadi kemungkinan di akhir Juli.
"Wah kayanya diundur ya, soalnya dari Kementerian PANRB menemukan ada metode baru di Kementerian, Lembaga, Satuan Kerja Perangkat Daerah atau K/L/D-nya sendiri. Tapi tetap pada bulan Juli. Jadi ditunggu saja," tuturnya kepada Liputan6.com, Minggu (08/7/2018).
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik (Humas) Kementerian PANRB Mudzakir menyatakan, Kementerian PANRB kini sedang diskusi lebih lanjut terkait keputusan penerimaan CPNS 2018. Ia berharap dalam waktu dekat sudah bisa diumumkan kepada masyarakat.
"Perihal tersebut sedang dalam pembahasan, diharapkan dalam waktu dekat dapat diinfokan ke publik. Nanti akan saya bagikan informasinya segera," ungkapnya.
Mudzakir memastikan, informasi penerimaan CPNS 2018 akan segera diketahui masyarakat.
"Pasti, saya kan baru dilantik juga ya, jadi saya collect dulu semua info dan datanya, dalam waktu dekat kami bagikan dan umumkan kepada masyarakat," tandasnya.
Posisi Prioritas
Sebelumnya, mengutip laman Kementerian PANRB, Menteri PANRB Asman Abnur mengatakan, lowongan terbesar formasi CPNS tahun 2018 akan difokuskan untuk jabatan-jabatan teknis dan spesialis. Langkah ini guna mendukung pembangunan daerah tertinggal, terluar, dan terdepan.
Rekrutmen CPNS akan diprioritaskan untuk tenaga pendidikan dan kesehatan, tenaga pendukung pembangunan infrastruktur, poros maritim, ketahanan energi, serta ketahanan pangan.
“Kita memerlukan spesialisasi keahlian, sehingga perencanaan dan usulan ASN baru harus difokuskan pada jabatan-jabatan spesifik sesuai core business instansi, arah pembangunan nasional/daerah, dan sasaran nawacita, sehingga dapat meningkatkan daya saing bangsa di kancah internasional,” ujarnya.
Saat ini jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Nasional adalah 4,3 juta lebih, dengan proporsi terbesar selain guru adalah tenaga pelaksana/administrasi, sebesar 1,6 juta atau sekitar 38 persen.
Untuk mendukung terciptanya birokrasi berkelas dunia tahun 2024, pemerintah menyelenggarakan program strategis yang dimulai dari perencanaan, rekrutmen dan seleksi, pengembangan kompetensi, hingga reformasi kesejahteraan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement