Cara Download dan Gunakan Google Authenticator Ponsel untuk Login di asndigital.bkn.go.id, Berlaku untuk ASN dan PPPK

Panduan resmi penggunaan Google Authenticator untuk login ke asndigital.bkn.go.id, sebagai sistem keamanan tambahan ASN dan PPPK melalui MFA.

oleh Andre Kurniawan Kristi Diperbarui 11 Apr 2025, 09:14 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2025, 09:14 WIB
Logo Google Authenticator
(Kiri) Logo lama Google Authenticator, (Kanan) Logo baru Google Authenticator. Sumber: Google... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Mulai 19 Maret 2025, seluruh ASN dan PPPK di Indonesia diwajibkan menggunakan sistem keamanan tambahan berupa Multi-Factor Authentication (MFA) untuk mengakses layanan di portal ASN Digital. Kebijakan ini tertuang dalam Surat Keputusan BKN Nomor 0960/B_SI.02.01/SD/E/2025 yang bertujuan meningkatkan keamanan data pribadi aparatur sipil negara. Salah satu aplikasi utama yang digunakan adalah Google Authenticator.

Penggunaan Google Authenticator menjadi penting karena banyaknya insiden pembobolan akun akibat pencurian kata sandi. Dengan menambahkan lapisan keamanan berupa kode OTP (One-Time Password) yang hanya bisa diakses lewat ponsel pengguna, risiko akses ilegal dapat ditekan secara signifikan. Aplikasi ini bekerja sebagai benteng kedua yang mempersulit peretas meski mereka sudah mengetahui kata sandi pengguna.

Kepala BKN, Prof. Zudan, menegaskan bahwa penerapan MFA ini penting untuk membiasakan ASN rutin mengganti kata sandi dan ikut aktif menjaga kerahasiaan data.

 

Cara Kerja dan Fungsi Google Authenticator

Google Authenticator merupakan aplikasi verifikasi dua langkah yang menghasilkan kode OTP yang berubah setiap 30 detik. Fungsi utama dari aplikasi ini adalah mencegah akses ilegal ke akun digital meskipun username dan password sudah diketahui pihak lain.

Dengan menggunakan metode 2FA (Two-Factor Authentication), Google Authenticator memberikan proteksi tambahan pada akun penting seperti portal ASN Digital. Aplikasi ini tidak membutuhkan koneksi internet karena kode verifikasi dibuat secara otomatis dalam perangkat.

Melalui pendekatan ini, ASN dan PPPK dapat memastikan hanya mereka yang memiliki akses fisik ke perangkat yang bisa membuka akun, menutup celah dari potensi kebocoran data karena peretasan jarak jauh.

 

Cara Download Google Authenticator di Android dan iOS

Untuk perangkat Android, pengguna bisa mengunduh Google Authenticator melalui Play Store. Cukup ketik "Google Authenticator" di kolom pencarian, pilih ikon aplikasinya, lalu klik tombol "Install". Proses instalasi akan berjalan otomatis dan aplikasi siap digunakan.

Sedangkan untuk iPhone dan iPad, langkah serupa dapat dilakukan melalui App Store. Ketik nama aplikasinya, lalu klik "Get" dan lanjutkan dengan "Install". Pastikan perangkat terhubung dengan jaringan internet saat proses unduhan.

Google Authenticator juga tersedia dalam versi desktop melalui aplikasi pihak ketiga seperti WinAuth, khusus untuk pengguna Windows. Setelah mengunduh dan mengekstrak file, pengguna bisa langsung menjalankan aplikasi untuk mengakses fitur autentikasi di komputer.

 

Langkah-Langkah Login ASN Digital dengan MFA

Setelah aplikasi Google Authenticator terpasang, pengguna bisa mulai proses login di portal ASN Digital di alamat https://asndigital.bkn.go.id. Arahkan kursor ke ikon BKN di tengah layar dan klik "Login", lalu masukkan username dan password, biarkan kolom OTP kosong, dan klik "Masuk".

Kemudian pengguna diminta mengganti password dengan minimal 12 karakter. Setelah berhasil, ulangi proses login dengan password baru yang telah dibuat.

Selanjutnya akan muncul tombol hijau bertuliskan “Aktifkan MFA (OTP)”, klik tombol tersebut untuk memunculkan kode QR. Kode ini digunakan untuk sinkronisasi dengan aplikasi Google Authenticator.

 

Aktivasi Kode OTP Google Authenticator

Setelah kode QR muncul di layar, buka aplikasi Google Authenticator di ponsel Anda. Klik ikon tambah (+) di pojok kanan atas dan pilih "Pindai Kode QR". Arahkan kamera ponsel ke QR Code yang ada di laman ASN Digital.

Google Authenticator akan secara otomatis menambahkan akun baru dan menampilkan kode OTP yang berubah secara berkala. Kode ini harus dimasukkan ke kolom OTP di portal ASN Digital lalu klik “Submit”.

Jika semua langkah dilakukan dengan benar, maka akun ASN Digital telah resmi diaktifkan dengan sistem MFA. Selanjutnya, setiap kali login, pengguna harus memasukkan kode OTP yang dihasilkan Google Authenticator.

 

Keamanan dan Efisiensi Penggunaan Google Authenticator

Google Authenticator tidak hanya efektif dalam meningkatkan keamanan, tapi juga efisien karena tidak membutuhkan koneksi internet. Semua kode verifikasi tersimpan langsung di perangkat pengguna, yang mengurangi risiko penyadapan.

Aplikasi ini sangat berguna terutama bagi ASN yang menyimpan banyak informasi penting dalam akun digital mereka. Dengan menambahkan lapisan autentikasi, risiko akses ilegal berkurang drastis.

BKN berharap dengan adanya penerapan ini, ASN dan PPPK dapat lebih sadar akan pentingnya keamanan data pribadi. Tidak hanya mengandalkan password, kini mereka memiliki proteksi ganda yang lebih kuat.

 

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan (PAA)

Apa itu Google Authenticator?

Google Authenticator adalah aplikasi yang menghasilkan kode verifikasi OTP sebagai lapisan keamanan tambahan.

Apakah Google Authenticator memerlukan internet?

Tidak, aplikasi ini menghasilkan kode secara offline sehingga tetap bisa digunakan tanpa koneksi internet.

Apakah bisa pakai Google Authenticator di komputer?

Bisa, dengan bantuan aplikasi pihak ketiga seperti WinAuth untuk pengguna Windows.

Kenapa ASN wajib pakai Google Authenticator?

Karena BKN mewajibkan MFA untuk login ke ASN Digital demi melindungi data pribadi dari peretasan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya