Liputan6.com, Jakarta Pelabuhan Patimban siap dibangun. Pemerintah dengan konsorsium proyek tersebut telah menandatangani kontrak pembangunan tahap 1. Dengan begitu, awal Agustus 2018 konstruksi dimulai.
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi menjelaskan tahap awal, pelabuhan ini akan mengoperasikan terminal kendaraan dengan kapasitas sekitar 360 ribu kendaraan.
"Untuk yang car terminal dan kapal ro-ro kita harapkan bisa soft opening pada Maret 2019," kata Budi Karya di kantornya, Jumat (27/7/2018).
Advertisement
Baca Juga
Setelah konstruksi dimulai, Kemenhub akan mempersiapkan lelang operator pelabuhan tersebut. Rencananya, lelang akan dilakukan pada September 2018.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Agus Purnomo menambahkan meski belum resmi dilelang, namun saat ini banyak perusahaan yang menyatakan minatnya.
"Yang minat banyak, tidak hanya Astra, Pelindo II, tapi juga ada yang dari Jepang," tambah Agus.
Di Proyek ini, nantinya Jepang memperoleh jatah pengelolaan sebesar 49 persen dan Indonesia memperoleh 51 persen.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menampung 360 Ribu Unit per Tahun
Seperti diketahui, pembangunan Pelabuhan Patimban ini akan dilakukan dalam beberapa tahap. Untuk tahap pertama terbagi dalam dua fase.
Untuk fase pertama, Pelabuhan Patimban bakal memiliki terminal kendaraan yang bisa menampung 360 ribu unit per tahun.
Selain mencakup terminal kendaraan, fase kedua pada tahap pertama mencakup terminal peti kemas dengan kapasitas 800 ribu TEUs.
Pelabuhan Patimban sendiri secara keseluruhan pembangunannya akan selesai pada 2027 dengan kapasitas mampu menanlung 7,5 juta Teus.
Advertisement