Zuckerberg Kembali Masuk Daftar 5 Orang Terkaya di Dunia

Bos Facebook kembali ke jajaran lima orang terkaya di dunia.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 11 Agu 2018, 19:00 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2018, 19:00 WIB
[Bintang] Mark Zuckerberg
Tawa Mark Zuckerberg sebelum dirundung masalah pencurian data pengguna Facebook. (AFP/LLUISE GENE)

Liputan6.com, New York - CEO sekaligus pendiri Facebook Mark Zuckerberg kembali masuk ke jajaran lima orang terkaya di dunia. Minggu lalu, dia sempat terlempar ke posisi enam saat harga saham Facebook terjungkal.

Berdasarkan data terkini di Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Zuck, begitu dia akrab disapa, sudah mencapai USD 71,6 miliar atau setara Rp 1.037 triliun. Pada akhir Juli lalu, kekayaan bos Facebook sempat merosot menjadi USD 63,6 miliar atau Rp 919 triliun.

Alhasil, ia sempat terdepak dari posisi lima besar. Hal itu ironis sebab beberapa hari sebelumnya ia menjadi pemberitaan karena menggeser posisi Warren Buffett di daftar orang terkaya.

Pada penutupan Jumat (10/8/2018), saham Facebook turun 1,55 persen ke level USD 180,26. Tetapi, jumlah tersebut sudah mengalami kenaikan dari sebelumnya USD 176 per lembar ketika harga saham Facebook turun drastis pada pekan terakhir Juli lalu.

Sebelum kejatuhan tersebut, saham Facebook tercatat ada di level USD 210 per lembar. Setelah jatuh jadi USD 176, para investor milenial pun langsung berebut beli.

Sebetulnya saham Facebook belum berada di posisi titik nadir. Sebab, harga sahamnya masih sama seperti awal tahun ini. Menurut data histori Yahoo Finance, pada awal Mei lalu, saham Facebook berada di kisaran USD 170 dolar sampai kemudian terus konsisten menanjak sampai USD 215 pada Juli lalu.

Facebook memang sedang dalam periode perbaikan diri setelah ada kasus Cambridge Analytica yang memancing perhatian publik. Pihak perusahaan berjanji akan meningkatkan perhatian pada privasi pengguna terkait data pribadi dan iklan.

Selain itu, Facebook turut menegaskan akan lebih waspada terhadap konten-konten negatif di platform mereka. Salah satu upaya mereka adalah menambah pengawas dan menjalin kerja sama pada otoritas pemilu di berbagai negara.

Saham Facebook Terjun Bebas, Investor Milenial Berebut Beli

[Bintang] Mark Zuckerberg
Tawa Mark Zuckerberg sebelum dirundung masalah pencurian data pengguna Facebook. (AFP/JUSTIN SILLIVAN)

Saat harga saham Facebook turun,  para investor milenial justru melihat kesempatan pada turunnya saham Facebook. Jumlah investor milenial yang memiliki saham Facebook pun meningkat ketimbang minggu sebelumnya, demikian laporan Business Insider.

Berdasarkan data dari Robinhood --aplikasi jual-beli saham yang populer di kalangan anak-anak muda-- sedikitnya 27 ribu pengguna langsung buru-buru membeli saham Facebook.

Popularitas mendadak ini membawa Facebook sebagai salah satu dari lima saham paling dicari di aplikasi tersebut. Pada Juni lalu, Facebook berada di peringkat 10.

Beberapa faktor yang membuat Facebook kontroversial di tahun ini adalah isu privasi, perkembangan pengguna yang stagnan, dan terbelit kontroversi sosial dan politik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya