Begini Jurus Pelindo IV Putar Roda Ekonomi di Indonesia Timur

Melalui program Direct Export dan Direct Call, saat ini kegiatan ekspor dari wilayah timur Indonesia dapat dilakukan lebih singkat, murah dan berdaya saing.

oleh Septian Deny diperbarui 19 Agu 2018, 09:48 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2018, 09:48 WIB
Ilustrasi pelabuhan
Ilustrasi pelabuhan (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki fungsi kelembagaan untuk mempercepat terwujudnya cita-cita kemerdekaan yaitu masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur. Hal tersebut yang dilakukan oleh PT Pelindo IV dalam mendorong ekonomi masyarakat di wilayah timur Indonesia.

Direktur Utama Pelindo IV Doso Agung mengatakan, dalam rangka meningkatkan ekspor komoditas di timur Indonesia, pihaknya melaksanakan program Direct Export dan Direct Call. Melalui program tersebut saat ini kegiatan ekspor dari wilayah timur Indonesia dapat dilakukan lebih singkat, murah dan berdaya saing.

"Sehingga saat ini ekonomi kawasan timur Indonesia rata-rata diatas kawasan barat Indonesia," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (19/8/2018).

Dia mengungkapkan, berdasarkan data BPS, pertumbuhan tertinggi kuartal II 2018 dicapai oleh Maluku dan Papua sebesar 18,18 persen. Sementara Kalimantan sebesar 3,31 persen, Bali dan Nusa Tenggara 3,75 persen, Jawa 5,69 persen dan Sumatra 4,65 persen.

Selain itu, saat itu Pelindo IV juga melaksanakan pembangunan dermaga dan reklamasi kolam seluas 8.300 m2 serta pemasangan 1 unit container crane di Palabuhan Ternate. Sehingga pada September mendatang kapasitas pelabuhan tersebut dapat meningkatkan menjadi 2 kali lipat.

Sementara terkait dengan perayaan hari kemerdekaan Indonesia, ‎Pelindo IV menyumbang  tiga mesin tempel kapal kepada nelayan yang telah berjasa menyelamatkan puluhan penumpang korban tenggelam KMP Bandeng di perairan Halmahera pada Rabu 15 Agustus 2018 lalu.

"Bantuan mesin tempel senilai Rp 450 juta sebagai wujud BUMN hadir untuk negeri. Ada tiga kelompok nelayan yang mendapatkan mesin tempel, dimana masing-masing kelompok mendapatkan tiga mesin," tandas dia.

Pelabuhan Makassar Tahap 1A Rampung Akhir 2018

Pembangunan Pelabuhan Makasar. (Dok Kementerian BUMN)
Pembangunan Pelabuhan Makasar. (Dok Kementerian BUMN)
PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo IV (Persero) optimistis dapat menyelesaikan proyek pembangunan Makassar New Port (MNP) Tahap I paket A pada akhir 2018. Sementara MNP Tahap I paket B dan C akan rampung pada akhir 2019.  
 
Direktur Fasilitas dan Peralatan Pelabuhan Pelindo IV Farid Padang mengatakan bahwa Paket A yang pembangunannya dimulai sejak Juni 2015, kini perkembangannya sudah mencapai 77,37 persen dan akan rampung dalam beberapa bulan ke depan. 
 
"Terhitung mulai 30 April 2018 kemarin sudah kami countdown sampai Oktober. Lantai dermaga tidak lama lagi sudah bisa dicor beton. Akhir tahun ini sudah bisa beroperasi untuk paket 1 A," kata Farid dalam keterangannya, Kamis (3/5/2018).
 
Ia menambahkan, paket B yang dibangun sejak September 2016, realisasi fisiknya kini sudah 67,11 persen dan paket C yang dibangun bersamaan dengan paket B, perkembangannya sudah 48,3 persen.
 
Saat ini pengerjaan yang sedang berlangsung pada paket A, yakni penyelesaian reklamasi untuk dermaga, fabrikasi tulangan struktur secant pile dan borepile dermaga, serta pekerjaan secant pile dan borepile. 
 
"Di paket B, sedang dikerjakan pekerjaan reklamasi area container yard, pekerjaan soil replacement area causeway, pekerjaan revetment, pengecoran saluran precast dan produksi paving block," kata dia menerangkan.
 
 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya