Liputan6.com, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) atau disebut Pelindo IV dikabarkan tengah membentuk dua anak perusahaan baru. Salah satu anak usaha akan difungsikan dalam mengatur aktivitas bongkar muat di tengah laut, dan satu lainnya bergerak dalam bidang properti.
"Kami memiliki anak usaha yang mau dibentuk namanya Marine Management. Dia menangani kegiatan pemanduan penundaan dan melakukan shift to shift transfer (STS/bongkar muat antar kapal di tengah laut)," jelas Direktur Utama Pelindo IV Doso Agung di Jakarta, Kamis (5/7/2018).
Advertisement
Baca Juga
Agung melanjutkan, rata-rata pelabuhan di Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang pihaknya kelola berada di dekat perairan yang dangkal.
"Kita tahu, Sungai Barito dan Mahakam pengendapannya tinggi sekali. Sehingga rata2 kapal2 kargo batubara bongkar muatnya di tengah laut," sebutnya.
"Jadi tongkang datang, kapal besar datang, jadi dipindahkan di tengah laut. Salah satu bisnisnya itu yang akan kita garap," dia menambahkan.
Bidang Properti
Selain bisnis STS, anak perusahaan baru Pelindo IV yang lain akan bergerak di bidang properti, yakni dengan merelokasi pelabuhan-pelabuhan lama milik perseroan yang sudah dangkal dan tidak mungkin dikembangkan.
"Kita akan relokasi, misalkan Kendari New Port, Kendari lama bisa kita ubah jadi properti," ungkap dia.
Ketika ditanya soal pendanaan dua anak usaha baru itu, Agung menjawab, itu berasal dari internal perusahaan jasa pelabuhan pelat merah tersebut. Dia menambahkan, pembentukannya pun sudah mendapatkan izin dari Kementerian BUMN.
"Sudah ada (izin dari Kementerian BUMN). Jadi izinnya kami akan membentuk dua anak usaha, tapi belum spesifik seperti apa," tukas Agus.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement