Pelindo IV akan Bentuk 2 Anak Usaha Baru

Rata-rata pelabuhan di Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang dikelola Pelindo IV berada di dekat perairan yang dangkal.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 05 Jul 2018, 20:15 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2018, 20:15 WIB
Pelindo IV mencatatkan obligasi di BEI. (Dok Kementerian BUMN)
Pelindo IV mencatatkan obligasi di BEI. (Dok Kementerian BUMN)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) atau disebut Pelindo IV dikabarkan tengah membentuk dua anak perusahaan baru. Salah satu anak usaha akan difungsikan dalam mengatur aktivitas bongkar muat di tengah laut, dan satu lainnya bergerak dalam bidang properti.

"Kami memiliki anak usaha yang mau dibentuk namanya Marine Management. Dia menangani kegiatan pemanduan penundaan dan melakukan shift to shift transfer (STS/bongkar muat antar kapal di tengah laut)," jelas Direktur Utama Pelindo IV Doso Agung di Jakarta, Kamis (5/7/2018).

Agung melanjutkan, rata-rata pelabuhan di Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang pihaknya kelola berada di dekat perairan yang dangkal.

"Kita tahu, Sungai Barito dan Mahakam pengendapannya tinggi sekali. Sehingga rata2 kapal2 kargo batubara bongkar muatnya di tengah laut," sebutnya.

"Jadi tongkang datang, kapal besar datang, jadi dipindahkan di tengah laut. Salah satu bisnisnya itu yang akan kita garap," dia menambahkan.

 

Bidang Properti

Kebijakan Pemerintah Tingkatkan Pertumbuhan Properti 2018
Foto landscape gedung bertingkat di Jakarta, Jumat (24/2). Permintaan pasar akan properti diprediksi tetap stabil, terutama pada pasar di bawah Rp 1 milliar. (Liputan6.com/JohanTallo)

Selain bisnis STS, anak perusahaan baru Pelindo IV yang lain akan bergerak di bidang properti, yakni dengan merelokasi pelabuhan-pelabuhan lama milik perseroan yang sudah dangkal dan tidak mungkin dikembangkan.

"Kita akan relokasi, misalkan Kendari New Port, Kendari lama bisa kita ubah jadi properti," ungkap dia.

Ketika ditanya soal pendanaan dua anak usaha baru itu, Agung menjawab, itu berasal dari internal perusahaan jasa pelabuhan pelat merah tersebut. Dia menambahkan, pembentukannya pun sudah mendapatkan izin dari Kementerian BUMN.

"Sudah ada (izin dari Kementerian BUMN). Jadi izinnya kami akan membentuk dua anak usaha, tapi belum spesifik seperti apa," tukas Agus.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya