Begini Caranya agar Pengajuan Kredit Apartemen Tak Ditolak Bank

Bagi Anda yang ingin mengajukan kredit apartemen, perhatikan dan lakukan hal ini agar pengajuan KPA disetujui atau tidak ditolak oleh bank

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 02 Sep 2018, 10:31 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2018, 10:31 WIB
Ilustrasi apartemen
Ilustrasi apartemen

Liputan6.com, Jakarta - Mengajukan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) merupakan salah satu sulosi yang bisa dijadikan sebagai pilihan untuk bisa memiliki hunian yang layak. Selama beberapa tahun belakangan ini, pengajuan KPA memang terbilang tinggi, sesuai dengan tingginya kebutuhan hunian di berbagai kawasan perkotaan.

Harga rumah petak yang terbilang tinggi tentu menjadi salah satu alasan utama mengapa tingkat pengajuan KPA semakin meningkat setiap tahunnya.

Namun sebagaimana pengajuan kredit lainnya ke bank, pengajuan KPA juga akan disertai dengan sejumlah syarat yang terbilang cukup ketat, tergantung pada kebijakan masing-masing bank. Selain syarat dokumen yang ditetapkan oleh pihak bank, kondisi dan kemampuan keuangan Anda tentu akan menjadi hal penting lainnya dalam proses pengajuan KPA ini.

Penting bagi Anda untuk memahami hal ini dengan baik sejak awal, sebab akan memengaruhi disetujui atau tidaknya pengajuan KPA Anda. Jangan sampai pengajuan KPA Anda tidak disetujui oleh pihak bank, hanya karena Anda tidak memiliki kesiapan yang matang untuk proses pengajuan tersebut.

Nah, bagi Anda yang ingin mengajukan kredit apartemen, perhatikan dan lakukan hal ini agar pengajuan KPA disetujui atau tidak ditolak oleh bank, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Cermati Riwayat Kredit Anda

Riwayat kredit Anda akan menjadi salah satu pertimbangan utama bank dalam menyetujui permohonan KPA Anda. Seluruh riwayat kredit Anda tentu bisa didapatkan melalui Sistem Informasi Debitur (SID) yang dikeluarkan oleh pihak Bank Indonesia (BI).

Jika Anda memiliki riwayat kredit yang buruk, maka sudah pasti pengajuan KPA ini akan ditolak oleh pihak bank. Untuk itu, cermati kembali riwayat kredit Anda selama ini dan pastikan tidak ada masalah di dalamnya, seperti menunggak atau malah gagal bayar.

 

* Saksikan keseruan Upacara Penutupan Asian Games 2018 dan kejutan menarik Closing Ceremony Asian Games 2018 dengan memantau Jadwal Penutupan Asian Games 2018 serta artikel menarik lainnya di sini.

2. Lengkapi Dokumen

Berkas Dokumen Arsip File
Ilustrasi Foto Berkas atau Dokumen. (iStockphoto)

Dalam proses pengajuan KPA, Anda akan diwajibkan untuk melengkapi sejumlah dokumen oleh pihak bank. Ada beberapa dokumen yang biasanya akan dibutuhkan dalam pengajuan ini, seperti KTP pemohon (suami/istri), Kartu Keluarga, bukti penghasilan/slip gaji (bagi pegawai), SIUP + rekening koran (bagi pengusaha), NPWP, dan yang lainnya.

Pastikan semua dokumen yang diminta oleh pihak bank dapat Anda penuhi dengan baik. Sehingga Anda dinilai sebagai calon nasabah yang layak dan bisa mempercepat proses pengajuan KPA Anda. (Baca Juga: Ingin Beli Apartemen? Coba Fasilitas KPA)

3. Laporan Keuangan

Selain syarat dokumen, Anda juga bisa mempersiapkan laporan keuangan Anda. Hal ini mungkin saja tidak diminta oleh beberapa bank, namun bisa menjadi salah satu dokumen pendukung yang akan memperlancar pengajuan KPA Anda. Lampirkan fotokopi 3 bulan terakhir rekening tabungan Anda, agar bank bisa melihat kemampuan keuangan Anda.

4. Lakukan Simulasi Kemampuan Bayar

banner infografis gaji pns dki
Ilustrasi Gaji

Dalam pengajuan KPA, penting untuk melihat kemampuan keungan Anda, mengingat Anda akan mengambil sejumlah utang baru. Selain itu, lakukan juga simulasi awal sebelum mengajukan KPA ini.

Simulasi ini akan membantu Anda melihat kemampuan keuangan Anda dalam membayar cicilan dan juga memilih tempo cicilan yang paling ideal dengan kondisi keuangan Anda. Pastikan Anda mencermati kondisi keuangan secara keseluruhan dan melakukan simulasi awal ini sebagai pertimbangan dalam mengambil besaran cicilan.

5. Uang muka

Pengajuan KPA Anda tentu akan dibarengi dengan sejumlah uang muka. Besaran uang muka ini akan tergantung pada kebijakan yang diterapkan oleh pihak bank dan juga developer. Namun rata-rata uang muka KPA biasanya berkisar antara 15-30 persen.

Siapkan uang muka ini dengan baik, termasuk biaya administrasi dan lainnya yang biasanya akan dikenakan ketika KPA Anda kelak disetujui. (Baca Juga: Inilah Biaya Bulanan yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Tinggal di Apartemen)

6. Ajukan Kredit KPA di Bank Anda

Ilustrasi Bank
Ilustrasi Bank

Mengajukan KPA di bank yang Anda gunakan alias bank yang selama ini Anda jadikan tempat untuk menabung atau transaksi keuangan, bisa menjadi pertimbangan. Sebab bank tentu sudah memiliki riwayat keuangan Anda selama ini, sehingga mereka bisa melihat kemampuan bayar Anda.

Namun mengajukan di bank lain juga tak ada salahnya. Pada umumnya, bank akan meminta pengguna layanan KPA mereka untuk membuka rekening di bank tersebut.

7. Jangan Mengajukan KPA di Banyak Bank yang Berbeda

Hindari mengajukan di banyak bank sekaligus, sebab hal ini akan merepotkan Anda saat verifikasi. Lakukan bergantian atau maksimal 2 bank saja di saat bersamaan, sehingga pihak bank juga memiliki waktu untuk mengecek SID Anda di saat yang tidak bersamaan. Jika ditolak, maka Anda bisa mengajukan ke bank lainnya.

Pastikan Benar-benar Siap untuk Pengajuan Kredit

Mengajukan KPA akan membutuhkan persiapan yang matang, dan Anda harus benar-benar mempersiapkannya sejak awal. Cermati setiap hal yang dibutuhkan, termasuk sejumlah syarat dokumen yang diminta oleh bank. Hal ini akan sangat membantu Anda dalam proses pengajuan KPA, sehingga kredit apartemen yang Anda impikan bisa disetujui dengan lancar oleh pihak bank.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya