Liputan6.com, Jakarta Langkah mengajukan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) yang benar tentunya memang wajib diketahui bagi Anda yang tengah berniat membeli apartemen. Bukan apa-apa, pengajuan KPA memang gampang-gampang susah.
Gampang karena segala sesuatunya serba bisa dihitung. Susah karena salah memilih produk KPA bisa mengakibatkan keuangan Anda jadi berantakan di masa depan. Selisih bunga 0,1% saja bisa memunculkan angka puluhan juta rupiah secara kumulatif.
Jadi bagaimana langkah mengajukan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) yang benar? Simak panduannya berikut ini.
Advertisement
Bikin Perhitungan
- Kalkulasi besarnya dana yang dibutuhkan. Caranya, hitung harga apartemen yang sudah Anda pilih kemudian dikurangi uang muka. Itulah pokok pinjaman yang diperlukan.
Sebelumnya manfaatkan review properti persembahan Rumah.com yang disajikan secara obyektif dan transparan sehingga Anda dapat menilai spesifikasi material apartemen, rencana pembangunan infrastruktur di sekitar lokasi, hingga perbandingan harga dengan apartemen lain di sekitarnya.
- Hitung besarnya tabungan dan harta yang Anda miliki. Kategorikan menurut likuiditasnya, seperti mudah atau sulit dicairkan menjadi uang. Selain tabungan dan deposito, harta lain yang bersifat likuid adalah perhiasan emas, berlian, dan kendaraan. Harta berupa tanah dan rumah, memerlukan waktu relatif lama untuk diuangkan.
- Bandingkan aset yang dimiliki dengan harga apartemen yang hendak dibeli. Tujuannya untuk melihat besarnya kolom aset Anda saat ini dan setelah apartemen dibeli.
Advertisement
Kumpulkan Data Riil
- Kumpulkan data riil pendapatan Anda dan pasangan. Mulai dari gaji, pendapatan dari usaha atau bisnis sampingan (misalnya penerimaan dari menyewakan aset). Juga hitung pendapatan lain, dari pendapatan tetap yang bersifat rutin, sampai pendapatan insidental.
Tentukan jumlah pendapatan gabungan (joint income) suami-isteri secara realistis. Jangan di mark-up terlalu banyak, tetapi jangan pula di markdown terlalu besar.
- Kumpulkan juga data riil pengeluaran Anda. Baik pengeluaran yang bersifat rutin bulanan, sampai pengeluaran insidential dan yang bersifat tahunan. Perkirakan pula biaya tak terduga. Masukkan rencana-rencana besar Anda dalam 10 atau 15 tahun ke depan (sesuai masa angsuran KPA). Misalnya rencana berlibur ke Bali, renovasi rumah, atau anak pertama akan masuk sekolah. perkirakan semua biaya yang diperlukan.
Mau tahu lebih jauh seputar langkah mengajukan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) yang benar? Simak artikel lengkapnya hanya di Rumah.com.
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah