Liputan6.com, Jakarta - PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk terus berupaya menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Batang-Semarang agar bisa selesai tahun ini, sehingga mulai dapat dioperasikan pada awal 2019.
Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani menjelaskan, hingga akhir Agustus 2018, pengerjaan konstruksi ruas tol tersebut telah mencapai 86,12 persen, dengan pembebasan lahan sebesar 88,46 persen.
Baca Juga
"Untuk lahan, kita targetkan selesai awal September dan konstruksi awal November 2018," kata Desi dalam keterangan tertulis, Kamis (30/8/2018).
Advertisement
Sementara itu, Direktur Utama PT JSB Arie Irianto mengungkapkan, pihaknya optimis dapat menyelesaikan proyek Jalan Tol Batang-Semarang hingga akhir tahun 2018 sehingga bisa dioperasikan secara maksimal pada awal tahun 2019 mendatang.
Dia mengaku, masih ada beberapa detail pekerjaan yang belum tuntas, seperti pembebasan lahan di sekitar Jembatan Landak. Selain itu, pihaknya juga masih menunggu validasi terkait lahan dari BPN. Arie menyampaikan, sejumlah fasilitas lainnya pun masih dalam proses penyelesaian, semisal rest area, penerangan, marka jalan, dan saluran air (drainase).
Rencananya, rest area yang berada di Jalan Tol Semarang-Batang kelak akan dikelola oleh kelompok usaha Jasa Marga lainnya, yakni PT Jasamarga Properti.
"Kami akan monitoring progress dan action plan Jalan Tol Semarang-Batang agar tercapai sesuai yang ditargetkan," ujar dia.
Menurut informasi yang didapat dari Jasa Marga, sebagian besar Jalan Tol Semarang-Batang sudah terpantau dalam bentuk rigid pavement. Sebagian kecil lainnya masih berupa lean concrete atau lantai kerja dengan ketebalan sekitar 10 cm. Sebelumnya, jalan tol ini telah berfungsi secara fungsional alias gratis saat arus mudik lalu.
Jalan Tol Batang-Semarang sepanjang 75 Km merupakan bagian dari proyek Jalan Tol Trans Jawa yang dibagi menjadi lima seksi, yakni seksi 1 Batang-Batang Timur (3,20 Km), seksi 2 Batang Timur-Weleri (36,35 Km), seksi 3 Weleri-Kendal (11,05 Km), seksi 4 Kendal-Kaliwungu (13,50 Km), dan seksi 5 Kaliwungu-Krapyak (10,10 Km).
Nantinya, jalan tol ini bakal menyambungkan tiga kota di Jawa Tengah, yakni Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, dan Kota Semarang. Keberadaan jalan tol ini diharapkan mampu memangkas waktu tempuh satu jam lebih cepat bila dibandingkan dengan jalur yang telah ada sebelumnya.
Dari segi biaya, proyek tol tersebut menelan dana hingga Rp 11,04 triliun. Dari total tersebut, pendanaan sebesar 30 persen berasal dari equity dan sebesar 70 persen dari pinjaman.
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini