Pasca-Asian Games 2018, Bagaimana Nasib Fasilitas Pendukungnya?

Keberadaan fasilitas penunjang Asian Games 2018 harus bisa dimanfaatkan secara optimal serta menghasilkan pundi-pundi rupiah agar bisa menutupi biaya pemeliharaannya.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 10 Sep 2018, 19:46 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2018, 19:46 WIB
Setelah Asian Games 2018, Begini Kondisi Rumput Stadion GBK Kini
Doc: Instagram.com/@love_gbk

Liputan6.com, Jakarta Publik mengakui Indonesia telah berhasil sebagai tuan rumah Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang, sejak 18 Agustus sampai 2 September.

Itu tak lepas dari kesiapan berbagai fasilitas dan prasarana olahraga maupun penunjang yang dibangun demi menyukseskan perhelatan 4 tahunan tersebut.

Lalu, setelah Asian Games 2018 usai, bagaimana nasib fasilitas-fasilitas yang telah dibangun berkat jerih payah banyak pihak tersebut?

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan, kondisinya saat ini masih tertolong lantaran sedang dalam masa pemeliharaan.

Selain itu, ia mengatakan, keberadaan fasilitas penunjang itu harus bisa dimanfaatkan secara optimal serta menghasilkan pundi-pundi rupiah agar bisa menutupi biaya pemeliharaannya.

"Makanya desainnya ada beberapa venues yang didesain untuk multi-fuction, seperti di Istora, lapangan basket, tennis indoor, semua multi-fuction supaya bisa dipakai untuk menghasilkan uang," ujar dia di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (9/10/2018).

Sebagai contoh, Wisma Atlet Kemayoran yang merupakan aset Kementerian Sekretariat Negara dan kini sedang dalam pembahasan bagaimana ke depannya akan difungsikan.

"Sekarang sedang dibahas pemanfaatannya ke depan, apakah mau disewakan atau mau dijual sebagai apartemen untuk masyarakat. Tapi saya usulkan ada yang disisakan satu atau dua tower untuk keperluan olahraga," jelasnya.

Dia juga menambahkan, fasilitas tersebut pun akan turut dimanfaatkan jelang perhelatan Asian Para Games 2018 yang kembali akan digelar di Jakarta.

"Menurut laporan pak Raja (Sapta Oktohari) sebagai Ketua Inapgoc, itu semua sudah siap. Jadi di Wisma Atlet juga sudah siap, karena kita sudah tambahkan lift untuk para disable. Di kolam renang juga sudah kita tambah untuk disable, jadi Insya Allah sudah siap," tutup Menteri Basuki.

 

Bappenas Masih Berhitung Nilai Keuntungan RI Gelar Asian Games 2018

Setelah Asian Games 2018, Begini Kondisi Rumput Stadion GBK Kini
Doc: Instagram.com/@love_gbk

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan belum ada angka pasti terkait keuntungan atau benefit yang diperoleh Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018.

Namun dia memastikan Bappenas sudah mulai menghitung meski masih harus melakukan kajian menyeluruh selama kurang lebih dua minggu hingga satu bulan ke depan untuk memperoleh jumlah yang pasti.

"Kami sedang lakukan dan sudah konferensi pers berkali-kali. Tapi kan ini baru selesai, jadi kita butuh waktu 2 minggu sampai satu bulan soal dampak ekonominya," kata Menteri Bambang saat ditemui di kantornya, Senin (3/9/2018).

Sebelumnya, berdasarkan hasil perhitungan Bappenas memperkirakan dampak langsung pengeluaran peserta dan pengunjung Asian Games 2018 akan mencapai Rp 3,6 triliun.

Empat puluh lima negara diperkirakan hadir dalam Asian Games 2018 yang mengirim 10.000 atlet dan 5.000 officials, serta akan bersaing sehat dalam 452 pertandingan olah raga.

Asian Games 2018 diprediksi mendatangkan 2 juta penonton dengan perkiraan 200 ribu orang diantaranya adalah penonton internasional.

Selain itu, 13.000 sukarelawan dan sekitar 7.000 media, baik lokal maupun internasional, juga akan ikut meramaikan dan berpartisipasi dalam acara olah raga tingkat Asia ini.

 Sementara itu, 88 persen pengeluaran berasal dari penonton dan wisatawan, diikuti 4,67 persen pengeluaran oleh atlet, 3,96 persen pengeluaran awak media, 2,34 persen pengeluaran officials, dan 0,77 persen pengeluaran sukarelawan.

Akomodasi diperkirakan menjadi komponen pengeluaran terbesar yang mencapai Rp 1,3 triliun . Sementara komponen pengeluaran terbesar kedua adalah transportasi sebesar Rp 640 miliar, ma kanan dan minuman sebesar 628 miliar rupiah, pengeluaran belanja mencapai Rp 560 miliar, dan pengeluaran hiburan sebanyak Rp 280 miliar rupiah.

Sementara itu, perkiraan investasi untuk penyiapan fasilitas pendukung Asian Games 2018, termasuk di antaranya pembangunan Gelora Bung Karno, Stadion Jakabaring, wisma atlet, dan Light Rapid Transit (LRT) mencapai Rp 34 triliun.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

 

Tonton Video Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya