Liputan6.com, Jakarta Untuk kaum muda yang baru saja memasuki dunia kerja, mengatur finansial memiliki tantangannya tersendiri. Bahkan bagi mereka yang sudah bekerja selama bertahun-tahun, mengelola gaji bulanan bisa menjadi suatu kesulitan.
Baca Juga
Advertisement
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengelola keuangan secara bijak dan menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik bagi finansial. Kesalahan dalam mengurus keuangan dapat mengakibatkan anda kehabisan uang saat tanggal tua. Oleh karena itu, penting bagi kaum muda untuk mulai mengelola keuangannya sejak dini.
Dikutip dari CNBC, Rabu (26/9/2018), berikut cara cermat dari para ahli finasial dan pekerja muda bagi para milenial yang mengelola keuangan mereka untuk pertama kali.
Seimbangkan Pengeluaran untuk Makan
Pengeluaran sehari-hari tanpa sadar dapat menggunung dan membuat keuangan anda menjadi boros. Salah satu solusinya adalah dengan menyeimbangkan waktu untuk masak di rumah dan makan di luar.
Opsi lainnya adalah dengan makan di luar hanya saat akhir pekan. Bisa juga dengan makan siang di luar dan memasak untuk makan malam, mengingat harga makan malam di restoran biasanya lebih mahal dibandingkan makan siang.
Selain itu, menyiapkan makanan di pagi hari juga bisa membantu anda mengurungkan niat untuk makan di luar. Terlebih lagi, Anda dapat mencari dengan mudah berbagai resep yang murah dan praktis untuk dibuat di berbagai platform media sosial.
Advertisement
Gunakan Aturan 50-30-20
Anthony Badillo, perencana keuangan (financial planner) Gen Y Planning merekomendasikan sistem 50-30-20 dalam mengelola penghasilan. Sistem tersebut pada dasarnya menghimbau anda untuk membagi pendapatan anda ke dalam beberapa kegunaan.
50 persen gaji digunakan untuk kebutuhan, 30 persennya untuk tabungan dan membayar utang, dan 20 persen sisanya untuk membeli keinginan pribadi.
Namun, anda juga harus ingat untuk tetap realistis dengan tabungan anda. Bertemu dengan perencana keuangan juga bisa menjadi ide yang bagus.
“Membuat rencana (keuangan) bukan hanya untuk mereka yang memiliki uang,” ungkap Jim Marrocco, perencana finansial sekaligus pendiri Thinking Big Financial.
Catat Pengeluaran
Kesalahan yang umum dilakukan oleh banyak orang adalah tidak sadar akan jumlah pengeluaran mereka. Melihat seberapa besar jumlah uang yang dikeluarkan bisa membuat anda lebih sadar akan apa saja yang anda belanjakan dan bagaimana anda dapat menekan pemborosan.
Unduh aplikasi bank yang anda gunakan pada smartphone anda. Periksa akun bank anda secara berkala untuk memastikan keuangan anda tidak defisit. Selain lewat aplikasi, anda juga bisa menuliskannya di buku catatan.
“Menuliskan daftar pengeluaran mungkin terkesan kurang praktis, namun sebenarnya itu membantu anda memahami perilaku anda,” tutur Badillo. (Felicia Margaretha)
Advertisement