Ingin Dapat Gaji Lebih Tinggi? Yuk, Simak Tips Ini

Liputan6.com, Jakarta - Membicarakan gaji dengan perusahaan tempat Anda bekerja dapat menjadi sesuatu yang menakutkan. Namun, tawar menawar gaji menjadi satu keahlian yang penting untuk dimiliki, terutama oleh lulusan baru (fresh graduate).

Mendiskusikan gaji dengan tepat sejak awal dapat membantu Anda memastikan, perusahaan tidak memberikan upah yang terlalu rendah. Hal ini karena perusahaan cenderung memberikan tawaran gaji kepada berdasarkan gaji calon karyawan di tempat kerja sebelumnya.

Berdasarkan riset yang dilakukan firma riset gaji PayScale, 43 persen pekerja mendapat pertanyaan tentang riwayat gajinya saat melakukan wawancara kerja.

Wakil presiden senior bagian humas situs lowongan kerja Indeed, Paul Wolfe, menyatakan riset adalah hal yang pertama harus dilakukan karyawan baru dalam bernegosiasi soal gaji.

Pencari kerja harus mengetahui nilai dirinya. Anda dapat mencari berapa besar gaji yang diberikan pada posisi pekerjaan tertentu, pastinya dengan mempertimbangkan faktor pendidikan dan pengalaman. Kemudian, tentukan upah minimum yang bisa diterima berdasarkan riset yang telah Anda lakukan.

"Gaji memang bagian terpenting dari kompensasi, namun ada juga tambahan-tambahan lainnya," ujar Wolfe, seperti dikutip dari laman CNBC, Senin (24/9/2018).

Tambahan-tambahan lain yang dimaksud antara lain seperti bonus, insentif, asuransi, dan jatah cuti. Wolfe meneruskan, penting bagi pencari kerja untuk menegosiasikan hal-hal yang penting bagi mereka.

Walaupun Anda telah melakukan riset, masih ada kemungkinan bagi perekrut untuk menolak permintaan anda ajukan. Menurut Wolfe, penolakan merupakan bagian dari proses tawar menawar gaji.

Selain itu, juga penting bagi Anda untuk mencatat periode ketika perusahaan meninjau gaji untuk memberikan bonus atau menaikkan honor. Dengan demikian, Anda bisa meminta kenaikan gaji apabila performa kerja memuaskan. (Felicia Margaretha)

Saksikan video pilihan di bawah ini: