5 Jurus Tetap Bahagia saat Bangun Bisnis

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki bisnis sendiri memberikan independensi dalam mencari uang. Kamu bisa membangun sendiri kerajaan kamu, dan kamu memiliki kekuatan dalam pembuatan rencana, perekrutan pegawai, sampai membangun kultur bisnismu sendiri.

Membuat rencana memang selalu menyenangkan. Yang selalu saja sulit adalah menguatkan dan memberanikan diri untuk mengambil langkah pertama yang konkret.

Dilansir dari Forbes, ternyata kebahagiaan berperan nyata dalam memotivasi diri kita, termasuk dalam bisnis. Dengan catatan, kebahagiaannya bukan untuk diri sendiri, melainkan juga orang lain.

Hal demikian penting diingat dalam membangun bisnis, karena banyak pebisnis yang berhasil sukses karena membuat orang lain bahagia melalui bisnis yang mereka bangun. Dan berikut, terdapat 5 tips untuk segera memulai bisnis dan menjadi bahagia dalam prosesnya.

Menurut data Bank Dunia, zaman sekarang makin mudah untuk memulai bisnis. Membuat situs semakin mudah, apalagi sekarang sudah ada media sosial untuk mendekatkan produk dengan pelanggan.

Ada pula bermacam aplikasi foto agar produk kamu terlihat makin profesional. Banyak sumber daya yang bisa kamu pakai secara gratis untuk memulai bisnis secara cerdas dan tidak memakan banyak uang.

Jangan berfokus pada uang dahulu. Ketahui bahwa berbisnis adalah tentang pengalaman dan petualang baru.

Dalam perjalanan ini, segala asam-manis dunia bisnis akan membuat kamu berkembang. Namun, bila kamu berbisnis dengan hal yang kamu sukai, maka akan lebih mudah melewat masa-masa sulit tersebut.

Menurut sebuah studi tahun 2012 dari Universitas Penn, para lulusan MBA (Master of Business Administration) yang menjadi wirausahawan ternyata memiliki kegembiaraan lebih tinggi ketimbang mereka yang bekerja untuk organiasi nirlaba, pemerintahan, dan organisasi pendidikan.

Mengapa bisa? Karena para wirausahawan memiliki kekuatan untuk mengendalikan waktu serta pemasukan mereka. Alhasil, kepuasan bekerja lebih tinggi.

Sebagai pebisnis, kamu tidak hanya berjualan, kamu juga harus membangun relasi dengan pebisnis lain untuk saling bertukar ilmu dan memeri dukugan.

Melakukan hal itu dapat mempertemukanmu dengan pebisnis lain yang memiliki sikap positif, yang kemudian berkontribusi pada kegembiraanmu sendiri.

Berbeda dari menjadi pegawai, ketika menjadi pebisnis, maka kamu akan menjadi bosmu sendiri, sehingga kamu perlu berlatih mental untuk menangani situasi sulit. Pastinya, kehadiran rekan-rekan pebisnis yang bersikap positif bisa sangat membantumu.

Menjadi pebisnis adalah sebuah petualangan. Meski banyak tantangan, jangan lupa untuk menikmati perjalanan ini.

Temukan kemana perjalananmu sebagai pebisnis membawamu. Disitulah petualangannya.