Di Charity Sale, Menteri Susi Melego Gitar hingga Sanggul

Nantinya semua hasil penjualan Charity Sale Menteri Susi akan didonasikan bagi para korban gempa dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 17 Okt 2018, 18:31 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2018, 18:31 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.(Dok Foto: Humas KKP)
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.(Dok Foto: Humas KKP)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menggelar Charity Sale pada Rabu (17/10/2018) sore ini. Barang-barang yang dijual pada Charity Sale ini seluruhnya merupakan koleksi kesayangan Susi.

Penjualan berlangsung di Gedung Mina Bahari III, pukul 16.00 WIB hingga 19.00 WIB tiap harinya hingga 19 Oktober 2018.

Nantinya semua hasil penjualan akan didonasikan bagi para korban gempa dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala. 

Dari hasil pantauan Liputan6.com, barang-barang yang dijual antara lain lukisan, foto kegiatan Menteri Susi, kain songket, sepatu, kebaya, mebel, pakaian dalam hingga sanggul.

Koleksi pribadi yang dijual seperti baju blouse seharga mulai dari Rp 100 ribu, kaca mata merek Fendi seharga Rp 750 ribu yang biasa di mall dibandrol Rp 2 juta, tas merek Fendi seharga Rp 20 juta dan sanggul seharga Rp 250 ribu.

Selain itu, barang lain yang dijual yaitu kursi santai di kediaman Menteri Susi seharga Rp 2 juta, meja kerja Susi buatan Vietnam seharga Rp 27 juta, gitar listrik dengan tandatangan Susi seharga Rp 10 juta hingga foto-foto kegiatan Menteri Susi berukuran 24 R dijual seharga Rp 850 ribu.

"Kursi santai ini tadi hanya 10 menit langsung laku. Karena murah, cuma Rp 2 juta, di toko perabotan rumah tangga aja yang rotan Rp 1,5 juta ini sudah kayu, bagus lagi," cerita salah satu petugas penjaga, Nurohman kepada Liputan6.com.

Charity Sale ini akan berlangsung selama tiga hari. Setiap harinya barang yang dijual akan ditambah Menteri Susi.

Acara ini terlihat dijaga ketat petugas keamanan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Para pengunjung hanya diperbolehkan masuk membawa dompet.

Pengunjung Serbu Kegiatan Amal Menteri Susi

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengadakan garage sale pada Rabu (17/10/2018).
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengadakan garage sale pada Rabu (17/10/2018).

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti Rabu sore (17/10/2018) mulai menggelar charity sale atau kegiatan amal dalam rangka penggalangan dana korban bencana di Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Penjualan barang-barang pribadi milik Susi ini dilaksanakan mulai 17 Oktober hingga 19 Oktober 2018. Sale ini setiap harinya dibuka mulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB. Baru hari pertama dibuka, sale ini langsung diserbu banyak pengunjung, yang mayoritas ibu-ibu. 

"Acara ini bagus sekali, dapat tiga manfaatnya, fashion nya dapat, harganya dapat, amalnya juga dapat," kata Mawar yang menjadi salah satu pengunjung saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu (17/10/2018).

Mawar membeli sebuah kaca mata dengan merek Louis Voitton seharga Rp 300 ribu. Padahal, menurut dia, harga kaca mata itu di mal dijual dengan harga Rp 2 jutaan.

Berbeda dengan Mawar, Rahayu, pengunjung lain yang juga merupakan karyawan KKP ini sengaja menunggu sale ini demi mendapatkan barang-barang pribadi milik Susi.

"Saya di sini ngincer sepatu-sepatunya Bu Susi. Ini banyak sekali koleksinya dan bagus-bagus, jadi bingung," tegas dia.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengumumkan niatnya untuk mengadakan garage sale. Acara ini diadakan untuk keperluan donasi pada korban bencana alam di Palu.

"Dalam rangka kepedulian terhadap Palu, saya pribadi akan melakukan garage sale," ucap Susi lewat akun resmi Menteri KKP.

Dalam acara ini, Susi akan menjual barang-barang miliknya, baik yang pernah terpakai maupun sebaliknya. Menariknya lagi, sang menteri akan turut menjual koleksi miliknya. "Di garage sale ini menjual barang-barang pribadi atau pun koleksi-koleksi pribadi baik yang telah saya pakai maupun yang belum," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya