Pesan Sri Mulyani kepada Penerima Beasiswa LPDP

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menuturkan hanya sebagian kecil masyarakat yang mempunyai kesempatan melanjutkan sekolah melalui beasiswa yang dibiayai negara.

oleh Merdeka.com diperbarui 06 Nov 2018, 16:45 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2018, 16:45 WIB
Sri Mulyani
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat memberi keterangan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta kepada seluruh penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) agar memanfaatkan kesempatan pendidikannya dengan baik.

Sebab, menurut dia, hanya sebagian kecil masyarakat yang mempunyai kesempatan untuk melanjutkan sekolah melalui beasiswa yang dibiayai negara.

"Beasiswa ini tidak untuk hanya kepentingan Anda pribadi, tapi untuk bangsa Indonesia," kata Sri Mulyani, seperti dikutip dari laman Facebooknya, Selasa (6/11/2018).

Bendahara Negara ini menyampaikan, apabila dilihat dari jumlah besaran beasiswa yang diberikan oleh pemerintah saat ini sudah lebih dari cukup. Bahkan, jauh berbeda ketika dirinya mendapatkan kesempatan beasiswa untuk melanjutkan kuliahnya di Amerika Serikat (AS) kala itu.

"Anda melanjutkan sekolah dibayar oleh uang rakyat dan mendapatkan beasiswa yang lebih dari cukup. Beasiswa yang saya terima dahulu sangatlah sedikit, bahkan untuk kehidupan sehari-hari saja belum cukup," kata dia.

Di sisi lain, kata Sri Mulyani, tujuan pemberian beasiswa kuliah dengan tujuan bangsa Indonesia sejalan. Oleh karena itu, dirinya menginginkan para pemegang beasiswa LPDP dapat berkontribusi besar terhadap bangsa ini.

"Saya akan sangat sedih apabila Anda selesai kuliah, tapi tidak ingin memperjuangkan Indonesia sebagai suatu negara. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harusnya Anda bela dan pertahankan," kata Sri Mulyani.

"Anda adalah pemegang estafet kelangsungan bangsa ini dan harus berada dalam barisan paling depan dalam membela NKRI," tambah dia.

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

 

Sri Mulyani: Jangan Malu Belajar dari Negara Lain

Pemerintah rapat bersama Banggar
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi paparan dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR di Gedung Nusantara II DPR, Kamis (31/5). Rapat terkait penyampaian kerangka ekonomi makro dan pokok kebijakan dalam RAPBN 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, menyebut pemerintah perlu menjaga hubungan baik dengan beberapa negara tetangga. Menurut dia, dengan hubungan baik tersebut pemerintah bisa mengambil keuntungan dari negara yang dijalinnya.

 "Kita tidak bisa memilih negara mana yang menjadi tetangga kita, tapi kita bisa memilih untuk saling meningkatkan hubungan dengan baik sehingga memberikan keuntungan bagi kedua negara," kata Sri Mulyani seperti dikutip dari laman Facebook-nya, Minggu 4 November 2018. 

Bendahara Negara ini mengaku bersyukur Indonesia berada di kawasan geografi yang aman dan damai. Oleh karena itu, dirinya meminta agar pemerintah selalu menjaga hubungannya dengan negara tetangga berdasarkan kepercayaan sehingga hubungan baik tersebut akan menjadi abadi.

"Saya tidak malu untuk belajar dari negara lain yang sudah maju. Kita bisa belajar banyak dari negara lain yang sudah berpengalaman," tutur Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengisahkan, ketika dirinya menjabat sebagai Menteri Keuangan pertama kali, dirinya tidak malu untuk mengajak seluruh jajaran Kementerian Keuangan untuk belajar dari salah satu negara maju seperti Australia.

Bahkan ketika itu, dirinya tak segan ketika mengajukan banyak pertanyaan pada Menteri Keuangan Australia Peter Costello. 

"Untuk melaksanakan Undang-Undang Keuangan Negara yang saat itu baru selesai diundangkan, saya mengajak beberapa pejabat Kementerian Keuangan ke Australia untuk belajar bagaimana mengelola keuangan negara dengan baik dan transparan. Kami belajar dari sisi proses bisnis, organisasi, dan tata kelolanya agar dapat sesuai dengan standar yang berlaku di dunia," kata dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya