Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali mengucurkan anggaran senilai Rp 43 miliar pada tahun depan, untuk melanjutkan pembangunan gedung terminal penumpang Bandara Mozes Kilangin Timika, Papua.
Kepala Unit Pengelola Bandara Udara (UPBU) Mozes Kilangin Timika Sepyani Mahendra mengatakan, pembangunan fasilitas pendukung Bandara Timika itu tetap menjadi perhatian pemerintah pusat melalui Kemenhub. Ini agar bisa dioperasikan pada 2020 menyongsong penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
"Kalau dari kementerian tetap jalan terus sesuai program untuk membangun sektor transportasi udara di seluruh Indonesia. Pagu alokasi anggaran untuk pembangunan lanjutan Bandara Timika tahun 2019 sudah ditetapkan," kata dia di Timika, mengutip Antara, Jumat (16/11/2018).
Dia mengatakan kebutuhan pekerjaan lanjutan berupa tahap lima gedung terminal Bandara Timika yang diusulkan ke pusat sekitar Rp 60 miliar. Namun yang bisa direalisasikan hanya Rp 43 miliar.
Berkurangnya alokasi anggaran pembangunan lanjutan gedung terminal Bandara Timika itu karena pemerintah harus memperhatikan pembangunan fasilitas perhubungan lainnya di seluruh pelosok Tanah Air.
Adapun pada 2018 ini, Kemenhub mengucurkan anggaran Rp 77 miliar (kontrak pekerjaan Rp 73 miliar) untuk pekerjaan tahap empat gedung terminal penumpang Bandara Timika seperti pembuatan dinding, pemasangan keramik, pemasangan kaca pada lantai dua, dan pembangunan toilet.
Gedung terminal penumpang komersial Bandara Mozes Kilangin Timika seluruhnya seluas 42 ribu meter persegi, terdiri atas dua unit, satu unit seluas 21 ribu meter persegi dibangun Kemenhub dan satu unit lagi dengan luasan yang sama dibangun Pemkab Mimika melalui APBD.
Â
Khusus untuk gedung terminal penumpang yang ditangani oleh Kemenhub, pengerjaannya dipercayakan kepada PT Prasasti Konsorindo Jakarta.
Selain pembangunan lanjutan gedung terminal penumpang, tahun ini Kemenhub juga mengalokasikan anggaran Rp 22 miliar untuk pembangunan lanjutan tempat parkir pesawat (apron) seluas 100x100 meter persegi yang nantinya digunakan untuk memarkir pesawat-pesawat perintis berukuran kecil yang melayani penerbangan ke pedalaman Papua.
Adapun tempat parkir pesawat yang sudah terbangun di sisi selatan Bandara Mozes Kilangin Timika keseluruhannya sudah mencapai 640x100 meter persegi yang nantinya akan digunakan untuk memarkir pesawat berbadan lebar (empat pesawat).
Pekerjaan lain yang dilakukan di area Bandara Mozes Kilangin Timika dengan sumber dana APBN yaitu instalasi pengolahan air dan penyediaan serta pemasangan jaringan listrik. Kedua pekerjaan itu menelan anggaran masing-masing Rp 9 miliar dan Rp 5 miliar.