Mudik Lebaran 2025: Puncak Arus Mudik 28 Maret, Pemerintah Siapkan Strategi

Puncak arus mudik Lebaran 2025 diperkirakan terjadi pada 28 Maret dengan 12,1 juta pemudik, sementara arus balik puncaknya pada 6 April dengan 31,49 juta pemudik; pemerintah siapkan berbagai strategi.

oleh Nila Chrisna Yulika Diperbarui 27 Mar 2025, 11:03 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2025, 11:03 WIB
Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Merak
Menurut Dirut PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi, puncak arus mudik lebaran di Pelabuhan Merak dan Ciwandan diprediksi Selasa (18/4) malam hingga Rabu (19/4) dini hari dengan data jumlah penumpang hingga pukul 06.00 WIB mencapai 106.637 orang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Lebaran 2025 tinggal menghitung hari! Pemerintah telah memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 28 Maret mendatang, dengan perkiraan 12,1 juta orang melakukan perjalanan pulang kampung. 

Prediksi ini disampaikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berdasarkan hasil survei. Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 6 April 2025, dengan jumlah pemudik yang kembali mencapai 31,49 juta orang, angka yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Persiapan menghadapi lonjakan pemudik ini bukan perkara mudah. Jumlah pemudik yang diperkirakan mencapai 146,48 juta orang, sebagian besar menggunakan kendaraan pribadi, menimbulkan tantangan besar dalam menjaga kelancaran arus mudik dan balik. 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahkan menyebutkan puncak arus mudik diperkirakan terjadi antara 28 hingga 30 Maret, sementara puncak arus balik antara 5 hingga 7 April. Pemerintah pun telah menyiapkan berbagai strategi untuk menghadapi tantangan ini.

Promosi 1

Antisipasi Kemacetan dan Strategi Pemerintah

Menyikapi prediksi puncak arus mudik dan balik Lebaran 2025, pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah strategis. Operasi Ketupat 2025 akan dilaksanakan dengan dua skema berbeda; 17 hari untuk wilayah Lampung hingga Bali dan 14 hari untuk 28 Polda lainnya, dimulai pada 23 Maret. Langkah ini diharapkan mampu mengurai kemacetan dan memastikan keamanan para pemudik.

Tidak hanya itu, Korlantas Polri juga telah menyiapkan skema baru untuk mengurangi kepadatan saat arus balik, salah satunya dengan mengoperasikan beberapa ruas tol fungsional, terutama dari arah Trans Jawa. Hal ini diharapkan dapat memperlancar arus kendaraan dan mengurangi waktu tempuh perjalanan.

Pemerintah juga telah menyiapkan berbagai moda transportasi untuk mengakomodasi lonjakan pemudik. Tersedia 30.451 bus, 772 kapal laut, 404 pesawat udara, dan 2.550 unit kereta api. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bahkan memastikan kesiapan pemerintah menghadapi potensi kerusakan jalan.

Program Mudik Gratis dan Kesiapan Infrastruktur

Selain strategi di atas, pemerintah juga menyelenggarakan program mudik gratis untuk meringankan beban masyarakat. Program ini diharapkan dapat mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan raya dan membantu mengurangi potensi kemacetan. Kerja sama dengan pihak kepolisian juga dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan mudik.

Persiapan infrastruktur juga menjadi fokus utama. Pemerintah memastikan kondisi jalan raya dalam keadaan baik dan siap dilalui oleh jutaan pemudik. Pemeliharaan jalan dan perbaikan infrastruktur dilakukan secara intensif untuk mencegah hambatan perjalanan.

Data dari Kementerian Perhubungan menunjukkan lebih dari 146 juta penduduk Indonesia diprediksi akan mudik tahun ini. Angka ini menunjukkan betapa besarnya arus mudik Lebaran 2025 dan betapa pentingnya persiapan yang matang dari berbagai pihak.

Koordinasi Antar Instansi dan Antisipasi Risiko

Koordinasi antar instansi pemerintah menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2025. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menekankan pentingnya koordinasi intensif dengan pemerintah daerah untuk mengelola dan mengantisipasi potensi kemacetan. Kerja sama yang solid antara Kementerian Perhubungan, Polri, dan pemerintah daerah sangat krusial untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan mudik.

Pemerintah juga telah memperhitungkan berbagai potensi risiko, termasuk kemacetan lalu lintas, kecelakaan, dan potensi bencana alam. Antisipasi dan mitigasi risiko dilakukan secara terpadu untuk meminimalisir dampak negatif dan memastikan keselamatan para pemudik.

Dengan mempertimbangkan prediksi puncak arus mudik pada 28-30 Maret dan arus balik pada 6-7 April, pemerintah berharap semua persiapan yang dilakukan dapat memastikan perjalanan mudik Lebaran 2025 aman, lancar, dan menyenangkan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Semoga mudik Lebaran tahun ini menjadi momen yang penuh berkah dan kebahagiaan.

Infografis Puncak Arus Mudik Lebaran 2025.
Infografis Puncak Arus Mudik Lebaran 2025. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya