Punya Ide Bisnis Menarik, Mulai dengan 5 Langkah Ini

Jangan biarkan ide hanya sebatas angan-angan di kepala. Ini 5 langkah yang harus Anda lakukan setelah mendapat ide.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Nov 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2018, 18:00 WIB
Jangan Asal-asalan, Ini 7 Cara Ungkapkan Ide Bisnismu
Tanpa memerhatikan ketujuh hal ini, pengungkapan ide bisnismu akal jadi sangat buruk. | via: ideachampions.com

Liputan6.com, Jakarta Semua bisnis berawal dari ide. Namun apa yang harus dilakukan setelah menemukan ide bisnis yang menarik? Mungkin Anda banyak memiliki ide namun bingung cara mengubahnya menjadi kenyataan.

Jika Anda terjebak dalam tahap brainstorming ide, ini bisa jadi disebabkan karena tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Jangan biarkan ide itu hanya terjebak di kepala.

Menurut indeks startup Kauffman, sekitar 550 ribu orang menjadi pebisnis setiap bulan dan Anda bisa menjadi salah satunya.

Meskipun tidak ada rumus pasti untuk mendirikan bisnis yang sukses, ada langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam fase perencanaan. Langkah ini tidak hanya akan membantu Anda menentukan apabila ide Anda bisa diteruskan tetapi juga menjadi titik awal dari bisnis

Mengutip Entrepreneur.com, Selasa (20/11/2018), berikut 5 langkah yang harus dilakukan setelah menemukan ide bisnis.

1. Tentukan Mengapa dan Siapa

[Bintang] Ini Ide Bisnis yang Bakal Sukses di Tahun 2017
Ini Ide Bisnis yang Bakal Sukses di Tahun 2017. (Foto: atlasanalytics.io)

Langkah pertama setelah menemukan ide bisnis adalah untuk fokus pada pertanyaan “mengapa” dan “siapa” dari bisnis tersebut. 

Anda mungkin menemukan sebuah ide yang luar biasa, tapi itu tidak akan sukses jika tidak mengetahui mengapa bisnis tersebut menjadi solusi yang bagus dan kepada siapa solusi tersebut ditujukan.

Mulai pikirkan masalah apa yang dapat diselesaikan bisnis Anda. Bisnis Anda mungkin menyelesaikan masalah Anda, tapi apakah juga menyelesaikan masalah orang lain? Jika tidak ada orang lain yang memiliki masalah yang sama dengan solusi yang ditawarkan, siapa yang akan menggunakan bisnis Anda?

Setelah menjawab pertanyaan “mengapa”, tentukan target audiens dari bisnis Anda. Pikirkan dengan jelas demografisnya, apa yang penting bagi orang-orang pada demografis ini dan bagaimana Anda bisa menggaet mereka.

 

2. Harus Lebih Menonjol

Ilustrasi
Gelar sarjana tak menjamin seseorang mudah mendapatkan pekerjaan. Kira-kira apa ya penyebabnya dan bagaimana solusinya?

Tidak ada ide bisnis yang 100 persen unik. Akan selalu ada bisnis lain yang mirip dengan bisnis Anda. Jadi jangan gusar apabila ada perusahaan-perusahaan lain yang melakukan apa yang menjadi ide Anda.

Ini malah membuktikan bahwa ada pasar yang terbuka bagi ide bisnis Anda. Yang harus dipikirkan adalah siapa saja yang akan menjadi kompetitor Anda, apa yang mereka tawarkan, dan hal berbeda atau yang lebih baik apa yang bisa Anda berikan. 

Untuk lebih menonjol dibanding kompetitor, Anda harus tahu terlebih dahulu apa yang membedakan bisnis Anda dengan yang lainnya. Mulai lakukan riset terhadap perusahaan-perusahaan yang akan menjadi saingan. 

Perhatikan mulai dari harga, target pasar, dan strategi pemasarannya. Kemudian cari apa yang menjadi celah dari perusahaan-perusahaan ini dan gunakan kekurangan tersebut untuk meningkatkan bisnis Anda.

 

3. Mencari Tahu Potensi Pasar

[Bintang] 10 Hal yang gak bisa dibeli dengan uang
Ilustrasi pengetahuan | Via: leadership-center.com

Serupa dengan upaya mempelajari kompetitor potensial, hal ini juga harus dilakukan terhadap pelanggan potensial. Mulai berbicara dengan orang-orang yang masuk dalam target pasar Anda.

Cari tahu apakah produk atau jasa yang Anda tawarkan akan digunakan oleh mereka, jumlah uang rela mereka keluarkan untuk itu, dan produk atau bisnis lain apa yang saat ini mereka gunakan. 

Anda bahkan bisa menggali lebih dalam dengan meminta orang mengisi survei yang memberikan jawaban yang akan membantu Anda mengenali audiens lebih baik lagi. Bahkan umpan balik yang negatif sekalipun dapat menyempurnakan ide Anda.

4. Rincian Rencana Bisnis

[Bintang] Adrian Maulana: Bersahabat dengan Risiko
Bagaimana cara menempatkan uang yang aman? Adrian Maulana akan menjawabnya dalam tulisan 'Bersahabat dengan Risiko' ini. (Ilustrasi: dharakinfotech.com)

Menemukan ide bisnis yang menarik memang menyenangkan. Pikiran Anda mungkin berisi dengan begitu banyak rencana dan desain, bahkan mungkin terlalu banyak. Maka itu, usahakan untuk mengisi detail-detail dari bisnis Anda. 

Apa yang akan Anda tawarkan, produk atau jasa? Berapa harganya? Bagaimana Anda akan memasarkannya? Anda harus memahami benar-benar konsep bisnis Anda sebelum meluncurkannya. 

Ini juga tahap dimana bisnis Anda diberi nama. Lakukan brainstorming dan tentukan nama yang sesuai yang belum diambil oleh orang atau bisnis lain.

5. Mulai Bisnis

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Setelah merancang seluruh detail dari bisnis Anda, langkah selanjutnya adalah menentukan bagaimana merealisasikannya. Tentu memulai bisnis akan membutuhkan sejumlah modal. Ini menjadi salah satu pertanyaan penting yang perlu Anda pertimbangkan. 

Putuskan apakah Anda akan mengumpulkan modal dengan mencari investor, meminjam uang, atau bahkan menggalang dana melalui platform-platform tertentu. 

Tentukan semua yang Anda butuhkan untuk membangun dan menjalankan suatu bisnis. Misalnya, jika Anda akan menawarkan produk, bagaimana Anda akan memproduksinya dan berapa biaya yang dibutuhkan?

Langkah terakhir ini merupakan langkah yang paling penting untuk dilakukan agar bisnis Anda benar-benar bisa terlaksana dengan baik.

 Setelah memikirkan semua hal ini, jangan lagi menunda-nunda dan segera mulai bisnis Anda. Jika Anda merencanakan ide bisnis dengan menyeluruh, Anda tidak hanya akan mendirikan sekadar usaha saja tetapi sebuah bisnis yang sukses. (Felicia Margaretha)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya