Bukalapak Kaji Lepas Saham ke Publik

Bukalapak resmi menjadi salah satu Unicorn asal Indonesia pada tahun 2017.

oleh Bawono Yadika diperbarui 10 Des 2018, 20:11 WIB
Diterbitkan 10 Des 2018, 20:11 WIB
Co Founder&President at Bukalapak Bagi Inspirasi Bisnis Di EGTC Bandung 2018
Co Founder dan Presiden Bukalapak, M Fajrin Rasyid. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta E-commerce Bukalapak mempertimbangkan untuk menjadi perusahaan terbuka, melalui penawaran umum saham perdana (atau initial public offering/IPO).

"Kita memang mempertimbangkan IPO, melihat plus minusnya ya," ujar Co-Founder dan Presiden Bukalapak Fajrin Rasyid kepada Liputan6.com, Senin (10/12/2018).

Fajrin mengaku, telah bertemu dan berdiskusi dengan direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait rencana IPO ini. Bukalapak sedikitnya sudah mengkomunikasikan rencana IPO itu dua kali kepada pihak BEI.

"Termasuk kita juga sudah berdiskusi dengan BEI. Kalau tidak salah sudah 2 kali ya komunikasi dengan BEI. Terakhir itu sekitar pertengahan tahun ini kita berbicara dengan BEI," jelas dia.

Perihal waktu IPO akan terlaksana, Fajrin belum menjelaskan dengan detail rencana tersebut.

"Kita menganalisis ya tapi belum menentukan. Jadi memang kita belum memutuskan saja. Kalau ditanya mungkin, ya mungkin saja," tandasnya.

Sebagai informasi saja, Bukalapak resmi menjadi salah satu Unicorn asal Indonesia pada tahun 2017.

Adapun istilah Unicorn merujuk pada startup atau perusahaan rintisan yang memiliki valuasi mencapai USD 1 Miliar atau setara dengan Rp 14,5 triliun (1 USD: Rp 14.500).

Gelar Pesta Diskon Harbolnas, Bukalapak Ingin UKM Naik Kelas

Dian Sastrowardoyo
Dian Sastrowardoyo di acara Bukalapak menyambut Harbolnas 2018. (Liputan6.com/Henry)

Saat ini 4 juta pelapak dan lebih dari 400 ribu warung atau mitra Bukalapak telah bergabung dengan perusahaan e-commerce tersebut. Perusahaan terus mendorong usaha kecil dan menengah (UKM) untuk naik kelas sekaligus mengedukasi masyarakat tentang mudahnya untuk berbelanja online.

Co-Founder dan Presiden Bukalapak Fajrin Rasyid mengatakan, upaya perseroan untuk mendorong UKM agar terus tumbuh, salah satunya melalui Hari Belanja Nasional atau Harbolnas Bukalapak pada 12 Desember.

"Dengan promo After 11 Harbolnas Bukalapak, ini salah satu upaya kami untuk dorong UKM naik kelas. Tak hanya itu, masyarakat juga perlu mengetahui belanja online juga merupakan hal yang menyenangkan, aman dan terpercaya," jelas dia di Jakarta Selatan, Senin (10/12/2018).

Sementara itu, Vice President of Marketing Bukalapak Bayu Syerli menjelaskan, Perseroan berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat melalui optimalisasi dan pemanfaatan teknologi. Harapannya, Harbolnas Bukalapak dapat membantu UKM kebanjiran pesanan.

"Oleh sebab itu, kami berharap masyarakat dapat terus menikmati kampanye dan konten-konten kreatif kami sehingga dapat memberikan angin segar bagi masyarakat Indonesia," ujar dia.

Adapun keistimewaan After 11 Harbolnas Bukalapak antara lain ialah masyarakat dapat berburu barang idaman seharga Rp 12.000, nego 12 kali lebih dahsyat, flash deal serba Rp 12 dan cashback Rp 1,2 juta dimana pengguna Bukalapak berkesempatan meraih cashback sebesar 10 persen dengan minimal transaksi sebesar Rp 2.000.000.

Tak hanya itu, masyarakat juga dapat gratis ongkos kirim 12 kali setiap hari berlaku untuk jasa pengiriman Alfatrex, Grab, Go-Send, J&T, Lion Parcel, Ninja, dan Tiki selama 10-31 Desember 2018.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya