Pemulihan Listrik Capai 100 Persen Pasca Tsunami Selat Sunda

Di Pandeglang, dari 248 gardu distribusi yang padam imbas tsunami Selat Sunda, PLN sudah berhasil memulihkan 243 gardu distribusi.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 29 Des 2018, 13:00 WIB
Diterbitkan 29 Des 2018, 13:00 WIB
Personil PLN UID Jakarta Raya di lokasi tsunami Banten.
Personil PLN UID Jakarta Raya di lokasi tsunami Banten. Dok: PLN... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Lima hari pasca tsunami selat sunda yang menerjang Banten dan Lampung, perbaikan infrastruktur kelistrikan di daerah terdampak Tsunami Selat Sunda capai 100 persen.

Di Pandeglang, dari 248 gardu distribusi yang padam, PLN sudah berhasil memulihkan 243 gardu distribusi. Sisanya dinyalakan dengan genset dan yang lainnya tidak dinyalakan karena sudah tidak berpenghuni.

Selain itu PLN juga berhasil memperbaiki penyulang lain seperti penyulang Carita, penyulang Wisata dan penyulang Labuan kota perbaikan telah mencapai 100 persen.

Dengan 310 personil gabungan yang dikerahkan dari PLN Banten, PLN Jakarta dan PLN Jabar, PLN juga berhasil menembus daerah-daerah yang sempat terisolir antara lain Panimbang Kalicaah dan Sumur .

Data tersebut didapatkan pada saat kunjungan PLT Komisaris Utama PLN Ilya Avianti di posko teknis di PLN Rayon banten utara untuk melihat perkembangan perbaikan infratruktur kelistrikan di Pandegelang.

Sementara itu, di Lampung, PLN telah berhasil memperbaiki seluruh infratruktur kelistrikan yang sempat rusak, secara sistem sudah siap 100 persen. Saat ini dilakukan penyalaan secara bertahap ke rumah-rumah pelanggan yang instalasinya dalam kondisi masih baik.

Kerja cepat ini dibantu oleh ULP Kalianda, ULP Sidomulyo , ULP Sutami serta UP3 Tanjung Karang. Seluruh tim disebar untuk pemulihan dan menyalakan 22 titik tiang distribusi.

"Secara teknis perbaikan sudah mencapai 100 persen dengan di antaranya dibantu genset milik PLN. Sistem sudah kami siapkan, pararel kami juga melakukan pemeriksaan terhadap instalasi rumah-rumah warga untuk kemudian kami nyalakan secara bertahap,” kata I Made Suprateka.

Made menambahkan, selain fokus memperbaiki kelistrikan di Pandeglang dan Lampung,PLN juga memberikan penerangan 22 posko pengungsian yang berada di Pandeglang.

 

PLN Sediakan Dapur Umum

Dapur umum layani 4.500 warga tiap hari Sejak kemarin, PLN Peduli dan Yayasan Baitul Maal (YBM) mendirikan dapur umum di PLTU Labuan, Desa Sukarame dan Desa Sumur yang merupakan salah satu desa terisolir akibat bencana tsunami.  Dalam sehari, satu dapur umum dapat memasak sebanyak 1.500 nasi bungkus untuk warga sekitar.

Dari total tiga dapur umum yang dibangun PLN sebanyak 4.500 nasi bungkus yang didistribusikan setiap harinya.

Pemilihan lokasi dapur umum berdasarkan survei dari berbagai macam tempat, yang satu lokasi dan banyak pengungsinya. Dapur umum ini akan terus hadir selama 10 hari ke depan.  Selain dapur umum PLN dan YBM juga menyiapkan pelayanan kesehatan serta berlaku sebagai posko untuk membantu warga sekitar. 

Plt Komisaris Utama PLN Ilya Avianti juga mengunjungi dapur umum di posko PLTU Labuan untuk melihat secara langsung pendistribusian bantuan dan juga penyediaan makanan bagi warga terdampak. 

Pararel Tim Gabungan YBM PLN dan PLN Peduli juga menyalurkan bantuan ke Kampung Ketapang dan Kampung Ciputih, Banten serta Pulau Sebesi, Lampung.

Adapun bantuan yang dikirimkan berupa kebutuhan sembako, makanan bayi, pakaian, peralatan mandi, popok, pembalut, obat-obatan, gas dan air.

Tidak hanya itu, bantuan penerangan berupa 43 unit genset juga telah didistribusikan ke wilayah Banten yang terdampak bencana dan 2 unit genset untuk Lampung.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya