Pengungsi Korban Tsunami Selat Sunda di Gunung Dipantau CCTV

Mereka mengungsi ke atas gunung karena permukiman dan kawasan wisata Tanjung Lesung masuk kategori terparah akibat terjangan tsunami.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Des 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 29 Des 2018, 09:00 WIB
Ilustrasi tsunami
Ilustrasi tsunami (Unsplash.com)

Liputan6.com, Pandeglang - Tim evakuasi akan melakukan pemasangan 10 kamera pemantau atau CCTV di sejumlah titik di pesisir Pandeglang guna mengawasi pengungsi di atas gunung.

"Kami ingin mengetahui pemantauan pengungsi yang tinggal di atas gunung itu," kata Dandim 0601 Letkol Inf Fitriana Nur Heru Wibawa saat menggelar rapat koordinasi di posko terpadu penanggulangan bencana tsunami Labuan, Banten, Jumat 28 Desember 2108.

Pemasangan kamera CCTV untuk mengetahui kondisi pengungsi korban tsunami yang tinggal di atas gunung.

Masyarakat yang mengungsi di atas gunung cukup banyak guna menghindari ancaman bencana gelombang tsunami.

Misalnya, kata dia, masyarakat Tanjung Lesung kini mengungsi di atas gunung.

Mereka mengungsi ke atas gunung karena permukiman dan kawasan wisata Tanjung Lesung masuk kategori terparah akibat terjangan tsunami. Bahkan, jumlah korban tsunami yang meninggal terbanyak di Tanjung Lesung.

"Saya yakin warga Tanjung Lesung merasa trauma dan ketakutan,sehingga lebih nyaman mengungsi di atas gunung," katanya dilansir Antara.

Menurut dia, pemasangan kamera CCTV bisa dipasang di menara-menara operator atau BTS. Pemasangan kamera CCTV itu nantinya mengawasi pergerakan di pengungsian yang dipantau oleh Kepolisian Daerah (Polda) Banten di Hotel Wira, Kecamatan Carita.

"Kamera pemantauan bisa melihat langsung perkembangan pengungsi di atas gunung untuk mengurangi korban," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya