PLN Percepat Pemulihan Listrik di Lokasi Tsunami Selat Sunda

Sebanyak 128 personil PLN UID sudah berangkat ke lokasi tsunami Selat Sunda.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 24 Des 2018, 08:09 WIB
Diterbitkan 24 Des 2018, 08:09 WIB
Personil PLN UID Jakarta Raya di lokasi tsunami Banten.
Personil PLN UID Jakarta Raya di lokasi tsunami Banten. Dok: PLN

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) terus mempercepat proses pemulihan listrik di wilayah Banten yang terdampak gelombang tsunami Selat Sunda yang terjadi Sabtu (22/12/2018) malam.

Perseroan telah mengirimkan 16 mobil dan tim Pelayanan Teknik yang terdiri dari 128 personil, tim Detasemen Layanan Khusus, mobil Hyap, serta material kelistrikan berupa 10 hasbel kabel Jaringan Tegangan Rendah (JTR), 20 hasbel kabel Sambungan Rumah (SR), dan 285 pin isolator disalurkan dari PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya.

Relawan teknis dari PLN UID Jakarta Raya sudah diberangkatkan sejak pagi hari ini dan akan tetap berada di posko-posko pemulihan kelistrikan untuk melaksanakan tugasnya hingga kelistrikan di Banten dapat pulih kembali.

“Kami turut berbela sungkawa atas musibah yang menimpa saudara-saudari kita serta rekan-rekan kami di pesisir Selat Sunda, termasuk Banten dan Lampung. Kami ingin membantu meringankan beban para korban serta mempercepat pemulihan kelistrikan sehingga proses pemulihan serta pencarian korban dapat berlangsung dengan lebih efektif,” jelas Ikhsan Asaad General Manager PLN UID Jakarta Raya.

Selain bantuan tenaga dan unit material teknis ketenagalistrikan, PLN UID Jakarta Raya Bersama dengan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UID Jakarta Raya juga mengirim relawan non-teknis, mobil ambulans dan bantuan non-teknis berupa makanan, susu, popok bayi, pembalut, perlengkapan sanitasi, pakaian, selimut, kain kafan, dan obat-obatan untuk korban tsunami Selat Sunda.

Bantuan-bantuan ini pun akan terus dihimpun dari segenap pegawai untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana. Relawan non-teknis yang terdiri dari pegawai, tenaga medis, dan YBM PLN UID Jakarta Raya ini juga telah tiba di lokasi bencana dan menyalurkan bantuan-bantuan sosial kepada posko pengungsian masyarakat.

“Bersama ini, kami juga berdoa agar situasi segera pulih, masyarakat yang selamat dapat berlindung di lokasi yang aman, korban yang hilang dapat ditemukan dalam keadaan sehat, korban yang berpulang dapat diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, serta para relawan selalu diberi perlindungan agar dapat melaksanakan tugas mulianya meringankan beban saudara-saudari kita di lokasi bencana tsunami Selat Sunda,” tambahnya.

102 Gardu PLN Masih Padam Akibat Diterjang Tsunami Anyer

(Foto: Dok PT PLN)
PLN

Sebanyak 102 gardu listrik milik PLN di wilayah Banten masih padam akibat terjangan tsunami Anyer pada Sabtu (22/12/2018) malam. Sementara 146 gardu listrik di wilayah terdampak bencana dikabarkan menyala.

"Sebagian besar padam. Ada kurang lebih 146 gardu itu normal hidup. Sementara 102 padam sedang perbaikan," jelas dia saat jumpa pers di kediaman rumahnya, Jakarta, Minggu (23/12/2018).

I Made mengatakan, untuk menghidupkan sejumlah gardu yang padam pihaknya akan menggunakan bantuan pembangkit listrik tenaga diesel.

"Kita akan gantikan dulu dengan diesel dan semoga dalam beberapa hari, gardu listrik yang rusak akan segera kami perbaiki, mengingat kerusakannya mudah dijangkau dan pasokan listrik sumber tidak mengalami masalah," jelas dia.

I Made juga menyebut, sebanyak 41 tiang listrik milik PLN hancur lantaran terjangan tsunami. "Dari 41 tiang ini, sebanyak 2 tiang listrik roboh dan 39 tiang patah. Kondisi saat ini sangat menghambat kami untuk lakukan evakuasi daya," tutur dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya