5 Peluang Karier bagi Lulusan Jurusan Filsafat

Berikut ini ada 5 peluang karier bagi lulusan Jurusan Filsafat yang bisa Anda pertimbangkan.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 30 Des 2018, 10:19 WIB
Diterbitkan 30 Des 2018, 10:19 WIB
4 Cara Jitu Raih Beasiswa di Universitas Ternama
Ilustrasi siswa lulus dan menerima beasiswa.

Liputan6.com, Jakarta - Ketika mendengar istilah filsafat, pasti sebagian besar orang langsung mengernyitkan dahi. Tak heran, karena Jurusan Filsafat itu identik dengan pembahasan yang berat-berat. Bahkan cenderung berputar-putar.

Meskipun begitu, sebetulnya Jurusan Filsafat itu ada asyiknya juga. Dengan seringnya berpikir secara kritis, bisa membuat Anda bisa lebih mengembangkan kemampuan analisis untuk berbagai hal.

Di samping itu, Jurusan Filsafat ternyata masih memiliki peluang karier yang beragam dan cukup terbuka. Apalagi di zaman sekarang yang hampir segala jurusan bisa menjajaki banyak pekerjaan. Soalnya keterampilan kerja bisa diasah ketika sudah diterima bekerja.

Berikut ini ada 5 peluang karier yang bisa Anda pertimbangkan, seperti yang dikutip dari Swara Tunaiku.

1. Eksekutif Pemasaran

Lulusan Filsafat itu umumnya sudah terbiasa untuk mempresentasikan ide serta informasi ketika masih kuliah di kampus dulu. Keterampilan tersebut sangat cocok dengan peluang karier di bidang eksekutif pemasaran. Soalnya bidang tersebut membahas banyak proses pengembangan kampanye pemasaran.

Contohnya seperti ide, promosi produk, serta jasa. Elemen-elemen dalam profesi seperti perencanaan, pengembangan produk, organisasi acara, sampai dengan penelitian, tentu membutuhkan seseorang yang serba dinamis. Itulah kenapa lulusan Filsafat cocok untuk pekerjaan ini karena terbiasa berpikir secara mendalam.

2. Guru atau Dosen Filsafat

Dosen Mahasiswa
Ilustrasi. Foto: Pixabay

Profesi ini juga sering dilirik oleh lulusan Filsafat. Dengan keahlian yang Anda miliki, tentu mudah untuk mengajarkan ilmu tersebut ke anak-didik Anda selama berada di universitas. Selain itu, Anda pun bisa membimbing serta mengenalkan pemikiran-pemikiran tertentu agar lebih kritis lagi ketika menghadapi persoalan.

Cukup banyak sih di Indonesia kalau bicara tentang lembaga pendidikan Filsafat. Contohnya seperti Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara (Jakarta), Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero (NTT), dan sebagainya. Berhubung saingannya cukup sedikit, maka peluang untuk diterima sebagai guru ataupun dosen terbilang cukup besar.

3. Wartawan

Sepanjang kuliah, mahasiswa yang menekuni Jurusan Filsafat pasti sering belajar mengembangkan kemampuan dalam menafsirkan serta menganalisis beragam isu maupun informasi. Wartawan juga wajib memiliki kemampuan tersebut agar mampu menghasilkan berita yang berbobot dan layak untuk dikonsumsi publik.

Para wartawan itu umumnya mengadakan riset mendalam guna menulis berita nasional, lokal, maupun regional. Selain itu, wartawan juga tidak hanya meliput satu isu saja. Cakupan liputannya sangat luas. Mulai dari politik, olahraga, seni, umum, ilmu pengetahuan, dan lainnya. Kalau Anda ahli dalam hal tersebut, kemungkinan diterima jadi wartawan sangat besar.

4. Psikoterapis

Ilustrasi Psikoterapis (iStockphoto)
Ilustrasi Psikoterapis (iStockphoto)

Lulusan Filsafat juga kerap kali berminat untuk menjajaki profesi sebagai psikoterapis. Soalnya dengan menekuni bidang ini, mereka bisa terus mengembangkan pola pikir lateral yang sejak kuliah sering dipelajari. Keberadaan psikoterapis sangat membantu segala permasalahan individu, pasangan, keluarga, maupun kelompok tertentu.

Hanya orang yang memiliki pendalaman terhadap kondisi psikologis serta emosional yang bisa menjadi psikoterapis. Soalnya keluhan dari klien umumnya tidak jauh dari hal-hal tersebut.

Metode yang diterapkan pun variatif, seperti terapi psikoanalitik dan psikodinamik, integratif dan psikoterapi humanistik, dan lain sebagainya.

5. Penulis Buku

Kenal dengan Eka Kurniawan yang karyanya (Lelaki Harimau) masuk nominasi Man Booker Prize International beberapa tahun lalu? Beliau juga lulusan Filsafat yang dulunya kuliah di Universitas Gadjah Mada. Seorang yang ahli dalam berfilsafat umumnya saat menulis, karyanya memiliki makna yang kompleks.

Baik penulis buku fiksi maupun non-fiksi, pemikiran Sarjana Filsafat selalu lebih unggul dibandingkan yang tidak memiliki kemampuan berfilsafat. Pemikiran secara filosofis saat ini memiliki pengaruh besar untuk mengubah dunia. Baik di bidang ilmu pengetahuan maupun kemanusiaan.

Biarpun banyak sekali pilihan profesi yang bisa Anda ambil, tetap harus disesuaikan dengan passion. Hanya dengan jalan itu, Anda akan lebih menikmati setiap tugas yang dikerjakan. Selain kelima profesi di atas, masih banyak kok profesi yang bisa Anda jalani.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya