4 Cara Optimalkan Uang Receh agar Lebih Bermanfaat

Kerap dipandang sebelah mata, uang receh ternyata punya manfaat lebih.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Jan 2019, 08:40 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2019, 08:40 WIB
Ilustrasi Uang Seribu Rupiah
Ilustrasi uang Rp 1000 (Liputan6.com/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Saat mendengar uang receh, pasti yang kamu pikirkan uang koin, kan? Padahal, uang kertas seperti Rp 1.000 atau Rp 2.000 juga termasuk uang receh, lho.

Uang receh kerap dipandang sebelah mata. Ngaku deh, di antara kamu pasti pernah ada yang merasa malu belanja pakai uang receh. Apalagi kalau belanjanya di minimarket.

Padahal, pegawai minimarket juga butuh lho buat uang kembalian ke pembeli. Selain itu, tanpa uang receh, jumlah uang dengan nominal besar tak akan lengkap. Misalnya saja Rp 10.000, kalau kurang Rp 1.000, tidak bisa disebut Rp 10.000, melainkan Rp 9.000.

Faktanya uang receh bisa bermanfaat, bahkan menyelamatkan hidupmu. Misalnya saat akhir bulan, uang kiriman orang tua belum datang atau gajian belum cair, kamu pasti pernah mengorek-ngorek dompet mencari recehan. Jumlahnya bisa jadi cukuplah buat sekali makan. Lumayan banget.

Nah, jika uang receh bikin kantong menggembung, apa yang kamu lakukan? Ternyata, uang receh bisa punya manfaat lebih.

Mau tahu bagaimana caranya? Simak 4 cara mengoptimalkan uang receh seperti dikutip dari Brilio.net:

1. Ditabung di celengan

Masih musim ya nabung di celengan kalau sudah gede? Hak nabung di celengan itu bukan cuma ranahnya anak kecil doang, lho. Setiap kali kamu dapat uang receh hasil kembalian belanja, langsung saja kamu celengin.

Kamu tentu pernah mendengar kata-kata 'Sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit'. Sudah banyak contohnya.

Beberapa waktu lalu muncul berita viral menunjukkan seorang kakek 90 tahun asal Klaten menabung recehan hingga belasan juta hasil dari pekerjaan serabutannya.

Uniknya, saking banyaknya uang receh yang disimpan si kakek, warga pun berbondong-bondong membantu menghitung uang tersebut. Lalu ada beberapa kisah orang yang berhasil membeli kendaraan hasil menabung uang receh. Jadi, jangan ragu nabung uang receh ya, guys.

2. Buat sedekah

Ilustrasi pasangan diskusi keuangan.
Pasangan mendiskusikan soal uang/finansial. (Foto: pexels.com)

Uang receh juga bisa kamu sedekahkan. Hitung-hitung menambah timbangan pahala dan membantu sesama. Kamu bisa sedekahkan langsung ke orang yang membutuhkan atau kamu masukkan ke kotak amal di masjid atau tempat lain.

Uang receh yang mungkin kamu anggap kurang berbobot secara nominal, bisa jadi rezeki yang luar biasa bagi pihak membutuhkan.

3. Ditukar ke pedagang toko kelontong

Tak cuma kasir minimarket yang butuh uang receh sebagai uang kembali buat pembeli, toko kelontong dekat rumahmu juga butuh, lho.

Apalagi kalau toko kelontong kerap dihampiri pengamen, bisa bermanfaat juga buat ngasih pengamennya.

Nah, kalau kamu punya banyak uang receh, coba tukarkan ke pedagang toko kelontong. Si pedagang pasti dengan senang hati menerimanya.

4. Bayar Parkir

uang receh
Uang koin. (Foto: Rumah.com)

Uang receh bermanfaat banget untuk bayar parkir. Kejadian yang kerap terjadi, kalau pak parkir dikasih uang bernominal besar, kadang agak lama atau bahkan ada yang ngedumel waktu ngasih kembalian ke kamu.

Alasannya bikin ribet. Memang sih, kalau pakai uang pas atau uang receh, bisa mempercepat keluar dari parkiran. Dengan begitu, tugas pak parkir juga bisa segera bantuin orang yang parkir lainnya.

Sumber: Brilio.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya