Nilai Pencurian Listrik di Jakarta Mencapai Triliunan Rupiah

Dari kehilangan listrik (loses) 6 persen yang dialami PLN Disjaya sepanjang 2018, 3 persen akibat pencurian listrik.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 11 Feb 2019, 10:15 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2019, 10:15 WIB
20150812-Pasukan Elite PLN-Jakarta
Ilustrasi listrik PLN.

Liputan6.com, Jakarta PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) menemukan jika aksi pencurian listrik masih sering terjadi. Besaran pencurian bahkan mencapai triliunan rupiah. PLN pun berkomitmen melakukan pemberantasan pencurian listrik.

General ‎Manager PLN Disjaya M Ikhsan Asaad mengatakan, dari kehilangan listrik (loses) 6 persen yang dialami PLN Disjaya sepanjang 2018, 3 persen akibat pencurian listrik sedangkan 3 persen lainnya terkait masalah teknis.

"Dari 6 persen loses kita 20‎18, 3 persen itu akibat teknis itu seperti kabel yang membentang dan panas. 3 persennya lagi karena pencurian," kata dia di Jakarta, Senin (11/2/2019).

Ikhsan mengungkapkan, ‎penjualan listrik PLN di Jakarta selama 2018  mencapai 2,8 Tera Watt hour (TWh) dengan nominal pendapatan sebesar Rp 42 triliun. Bila mengacu ini, pencurian 3 persen dari penjualan maka nilai kehilangannya mencapai Rp 1,2 triliun

"Dari revenue kita Rp 42 triliun, loses akibat pencurian listrik 3 persennya," tutur Ikhsan.

Menurut dia, pencurian listrik terjadi pada pelanggan bisnis dan rumah tangga dengan porsi tertinggi‎.

PLN Disjaya pun terus meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan listrik ilegal untuk memberantas pencurian listrik.

"Kita lagi gencara melakukan penyuluhan, mencuri listrik itu bahaya untuk keamanan dan melanggar," tandasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tarif Listrik Tidak Naik, PLN Jamin Tetap Untung

PLN Berikan Diskon Biaya Penyambungan Tambah Daya
Listrik PLN.

Pemerintah tidak menaikkan tarif listrik seluruh golongan pada tahun ini. Tidak adanya kenaikan tak membuat PT PLN (Persero) khawatir mengalami kerugian.

Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, PLN akan tetap untung meski tarif listrik tidak naik sepanjang 2019. Pada 2018 pun tarif listrik tidak mengalami perubahan. "Nggak rugi, dijamin untung," kata Sofyan, di Jakarta, ‎Kamis (7/2/2019).

‎Direktur Perencanaan Korporat PLN, Syofvi Felienty Roekman mengatakan,‎ kerugian perusahaan atas penerapan tarif listrik yang tidak naik bisa dihindari. Ini karena pemerintah telah memberikan insentif berupa harga patokan tertinggi batu bara ‎untuk sektor kelistrikan sebesar USD 70 per ton.

Selain itu PLN juga telah melakukan penyederhanaan zonasi sumber energi primernya. Sehingga dapat memangkas biaya transportasi pengadaan energi. Di sisi lain perusahaan juga akan melakukan efisiensi.

"Dukungan batu bara pemerintah, penyederhanaan zonasi buat ngangkut batu bara, efisien," ‎jelas dia.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya