Liputan6.com, Jakarta Calon Pesiden (Capres) Joko Widodo (Jokowi) menyebut selama masa pemerintahannya telah membangun 191.000 kilometer (km) jalan desa. Hal itu dia sampaikan saat berlangsungnya debat kedua pilpres pada Minggu (17/2/2019).
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo menjelskan tentang pembangunan jalan desa ini.
Baca Juga
Menurutnya, bukan tidak mungkin selama 4 tahun pemerintahan Jokowi mampu membangun jalan desa yang mencapai sekitar 191.000 Km.
Advertisement
"Selama empat tahun bangun jalan saja 191.000 km jalan desa. Itu pakai sim salabim gak itu bikin 191 ribu jalan? Kita mesti tahu Indonesia itu negara besar," jelas Mendes Eko saat ditemui usai Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintahan Desa Tahun 2019, di Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Dia menjelaskan, dari total 191.000 km jalan yang terbangun tersebut berasal dari pembangunan seluruh desa yang ada di Indonesia. Di mana, terdapat sebanyak 74.957 desa dari seluruh kota dan kabupaten provinsi. Rata-rata setiap satu desa mampu membangun jalan sekitar 2,5 km selama empat tahun.
"Indonesia mempunyai 74.957 desa. Jadi kalau 191 ribu km dibagi 74.957 desa dalam 4 tahun ini setiap desa rata rata membangun kira kira 2,5 km per 4 tahun. Jadi pertahunnya cuma 625 meter. jadi memang oramg desa bangun 625 meter gak perlu sim salabim lah," papar dia.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Mintak Tak Dibesar-besarkan
Mendes Eko meminta agar pesoalan ini tidak terlalu dibesar-besarkan. Sebab, apa yang dilakukan pemerintah selama ini pun bertujuan untuk pemerataan desa.
Dengan begitu, seluruh masyarakat desa dapat menikmati dampak dari pembangunan yang dilakukan pemerintah melalui dana desa.
Diketahui, sejak 2015-2018 pemerintah telah mengalokasikan sebesar Rp 187 triliun. Kemudian pada tahun 2018 ditambah menjadi Rp 70 triliun sehingga dalam lima tahun, pemerintah menggelontorkan dana desa sebesar Rp 257 triliun.
Advertisement