Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sedang berusaha menjaring 11 ribu talenta untuk mengabdi di 110 perusahaan BUMN. Menteri BUMN Rini Soemarno pun mengajak para milenial untuk ikut bergabung.
Ada total 110 dari 143 perusahaan BUMN yang ikut dalam perekrutan ini. Posisi yang dibuka pun ada 9.000 posisi sehingga diharapkan bisa menampung minat para pelamar.
Ada tahap tes yang perlu dilalui para pelamar, di antaranya seleksi kemampuan dasar yang dilaksanakan secara online, setelahnya masuk ke seleksi BUMN sesuai perusahaan yang dituju.
Advertisement
Baca Juga
Herdy, Direktur Human Capital Management PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, menyebut soal seleksi awal ada seputar nilai-nilai yang dianut BUMN, yaitu: integritas, profesionalisme, wawasan kebangsaan, inovasi, serta sinergi BUMN.
"Nah itu dibuat dalam soal-soal. Kemudian ada tes kemampuan dasar. Mirip psikotes bagi yang telah lulus tes BUMN values tersebut. Setelah mereka lulus dua tahap tersebut baru dikabari kapan tes selanjutnya. Nah tes selanjutnya itu dikabari BUMN masing-masing," jelas dia.
Berbeda dari seleksi ASN, karena tes seleksi awal dilakukan secara online, maka pelamar tidak perlu datang ke suatu lokasi kantor. Perekrutan BUMN juga akan bersifat inklusif. Selain terbuka untuk lulusan SMA hingga S2, para penyandang disabilitas juga akan mendapatkan alokasi rekrutmen.
"Perekrutan ini juga sebagai wujud pemerataan pembanguman yang berkeadilan. Ada 4 tujuan dalam perekrutan ini yaitu BUMN Employer Branding, standarisasi, efisiensi, dan diversity atau keberagaman," jelas Herdi.
Herdy berharap melalui rekrutmen ini BUMN bisa menjaring anak-anak muda yang inovatif, kreatif, profesional dan dapat menjadi agent of change.
"Kriteria umumnya itu mencari anak-anak yang berkarakter dan inovatif. BUMN ini kita coba deskripsikan secara nilai-nilai: berintegritas, berwawasan kebangsaan, inovatif dan profesionalisme, dia sinergi, kolaborasinya bagus. Nah anak-anak yang punya dimensi itu yang kita sasar," paparnya.
Menteri Rini Ingin Ada Generasi Milenial yang Jadi Pimpinan BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menghadiri Lampung BUMN Festival 2019. Kedatangan Menteri Rini disambut sekitar 2.400 mahasiswa dan alumni serta 1.000 milenial BUMN.
Dalam sambutannya, Menteri Rini mengaku bangga banyak mahasiswa dan alumni universitas di Lampung yang mau menjadi pegawai BUMN. Saat ini dikatakan ada 110 perusahaan BUMN yang membuka 11.000 lowongan kerja.
"Anak-anak saya yang saya banggakan yang mau ikut merekrut diri untuk ke BUMN saya ucapkan selamat datang kepada para mahasiswa se-Lampung. Ini betul-betul mulai tahun ini kita pertama kali melakukan rekrutmen bersama," kata Menteri Rini di Gedung Sumpah Pemuda, Way Halim, Lampung, Jumat (8/3/2019).
"Saya lihat ada 110 perusahaan yang ikut perekrutan ini. Yang milenial bekerja di BUMN senang enggak? Kurang keras, senang enggak? Ke depan BUMN semakin kuat, makin maju. Direksi makin semangat kerjanya," lanjut dia. Menteri Rini kemudian memperkenalkan beberapa direktur utama BUMN yang ikut hadir pada acara ini.
Misalnya, Dirut Wijaya Karya Tumiyana, Direktur Utama Bank BNI Achmad Baiquni, Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi. Kemudian Menteri Rini juga memperkenalkan Direktur Utama Perkebunan Siwi Peni, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaludin, Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo, dan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman.
"Ada satu lagi saya lupa ada Direktur PT Telkom Ibu Ana.Jadi direksi, Dirut BUMN ada yang perempuan. Jadi bukan hanya yang laki saja. Ini menjadi satu kebiasaan kita bersama. Saya ingin ada dari satu dari kalian yang jadi direktur utama, direktur atau direksi BUMN," ucap Menteri Rini.
Sebelumnya Ketua Umum Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Herdy Harman menjelaskan jika perekrutan mahasiswa dan alumni universitas se-Lampung ini dalam rangka BUMN berkontribusi dan bersinergi membangun negeri. "Ini program BUMN kontribusi sinergi membangun negeri (rekruitmen).
Ini salah satu program Nawacita Pak Presiden yaitu meningkatkan daya saing di dunia internasional. Pak Presiden memberikan fokus infrastruktur dibangun besar-besaran untuk meningkatkan daya saing selanjutnya di tahun ini ada SDM," tutur Herdy Harman.
Advertisement