Bahas Kondisi Perdagangan RI, Menteri Enggar Kumpulkan Mantan Mendag

Kebijakan para menteri perdagangan yang dinilai baik akan dipelajari dan dikaji untuk diterapkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mar 2019, 18:45 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2019, 18:45 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, mengundang sejumlah mantan Menteri Perdagangan. Dok Merdeka.com/Wilfridus Setu Umbu
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, mengundang sejumlah mantan Menteri Perdagangan. Dok Merdeka.com/Wilfridus Setu Umbu

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, mengundang sejumlah mantan Menteri Perdagangan Indonesia untuk melakukan focus group discussion (FGD) di kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta.

Hadir dalam FGD, Mantan Menteri Perdagangan, seperti Mari Elka Pangestu, Gita Wirjawan, Rahadi Ramelan, Muhammad Lutfi, Muhammad Hasan (Bob Hasan), dan Arifin M. Siregar. Turut hadir mantan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Khrisnamurti.

"Kami dalam rangkaian Raker Kemendag kami awali silturahmi dan minta masukan kepada senior saya. Kecuali pejabat atau menteri perindustrian yang masih jabat, seperti Pak Luhut dan Pak JK, Bu Rini Soemarno juga," kata Enggar, di Kantornya, Jakarta, Senin (11/3/2019).

Menurut dia, pertemuan tersebut bertujuan untuk meminta masukan dan nasehat terkait situasi perdagangan RI serta upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja perdagangan. Misalnya masukan dan Mantan Mendag, Arifin M. Siregar, agar daya saya sektor perdagangan Indonesia terus diperbaiki.

"Kemudian semua bapak ibu (Mantan) Menteri bilang jangan melihat defist dari angka saja kini tapi justru penyebab yang terjadi akibat impor tinggi akibat bahan baku dan barang modal yang artinya juga investasi dan pembangunan yang meningkat yang dinikmati beberpa tahun kemudian," jelas dia.

"Kemudian juga diperhatikan ekspor jasa, jadi bukan hanya manfaktur dan goods, saja, salah satu bentuknya adalah mendorong pariwisata," ujar dia.

Pertemuan tersebut juga membahas tentang kebijakan-kebijakan yang sudah dilakukan oleh mantan menteri perdagangan. Kemudian kebijakan yang dinilai baik akan dipelajari dan dikaji untuk diterapkan.

"Banyak hal yang kami mendapatkan masukan, catatan, baik berdasarkan pengalaman masa lalu, tapi saya mengapresiasi, menikmati karena beliau masih mengikuti berbagai perkembangan, baik perdagangan di kancah internasional maupun kepentingan dalam negeri," tandasnya.

 

Reporter: Wilfridus Setu Umbu

Sumber: Merdeka.com

Mendag Ancam Potong Gaji jika PNS Kemendag Suguhi Makanan Impor

Gaya Mendag Enggartiasto Lukita Saat Pemotretan
Mendag Enggartiasto Lukita saat pemotretan dalam kunjungannya ke Kantor Liputan6 di SCTV Tower, Jakarta (4/5). Enggartiasto tercatat pernah memegang jabatan antara lain Ketum Real Estate Indonesia (REI), periode 1992-1995. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita, mengatakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk dapat menekan angka impor, yakni dengan menggunakan produk yang dapat dihasilkan di dalam negeri.

Terkait hal tersebut, Enggartiasto mengisahkan pernah "mengancam" bakal memotong gaji pegawainya, khususnya bagian biro umum, kalau kedapatan menyuguhkan makanan impor di Kementerian Perdagangan.

"Saya sehari-hari di internal saya, saya marah kalau disuguhi makanan atau buah-buahan impor. Saya potong gaji semuanya," kata dia, dalam kuliah umum, di Kampus Universitas Tarumanegara, Jakarta, Senin (11/3/2019).

Dia menegaskan, orang Indonesia seharusnya bangga untuk menggunakan dan mengkonsumsi produk-produk dalam negeri. 

"Saya hanya mau makan ubi rebus, pisang rebus, kacang rebus. Memang saya orang kampung suka yang begitu-begitu," ujar dia.

"Tapi tidak boleh ada barang impor. Kalau ada barang impor, mulai dari Sekjen, Kepala Biro Umum, sampai sampai sekretaris saya potong gaji," imbuh Enggartiasto.

 

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya