Tarif MRT Jakarta Diskon 50 Persen hingga Akhir April

Pemberian diskon 50 persen ini sebagai bentuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dalam menggunakan moda transportasi masal.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 01 Apr 2019, 08:21 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2019, 08:21 WIB
Menjajal MRT
Warga mengikuti uji coba publik pengoperasian MRT (Moda Raya Terpadu) di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Minggu (17/3). Uji coba untuk publik dibuka dari 12 hingga 24 Maret 2019 dengan menargetkan sebanyak 285 ribu penumpang. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menetapkan MRT Jakarta mulai beroperasi komersial pada Senin (1/4/2019) ini. Meski sudah berbayar, namun Pemerintah Daerah DKI Jakarta masih memberikan keringanan tarif MRT alias diskon sebesar 50 persen. Diskon ini berlaku hingga akhir April 2019.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pemberian diskon 50 persen ini sebagai bentuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dalam menggunakan moda transportasi masal.

“Mulai 1 April 2019, MRT Jakarta akan mulai beroperasi secara komersial,” kata Anies seperti dikutip Liputan6.com dari PPID Jakarta, Senin (1/4/2019).

Perlu diketahui, tarif MRT Jakarta telah ditetapkan bersama oleh Pemprov DKI Jakarta dengan DPRD Provinsi DKI Jakarta. Hal itu juga tertuang dalam Pergub Nomor 34 Tahun 2019 tentang Tarif Angkutan Perkeretaapian Mass Rapid Transit dan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit.

Adapun ditetapkan tarif rute terjauh MRT dari Stasiun Lebak Bulus ke Bundaran Hotel Indonesia sebesar Rp 14 ribu. Dengan adanya diskon ini, masyarakat hanya akan dipungut tarif sebesar Rp 7.000 untuk rute terjauh.

Pengoperasionalan secara komersial MRT Jakarta akan mulai berlaku pada pukul 05.30 WIB untuk keberangkatan dari Stasiun Lebak Bulus. Sedangkan dari Stasiun Bundaran HI akan pertama kali diberangkatkan pada pukul 05.36 WIB. Saat ini high way MRT sendiri setiap 10 menit.

Tak Lagi Gratis, Begini Cara Beli Tiket MRT Jakarta

Bulan Depan Masyarakat Bisa Ikut Uji Coba MRT
Dua kereta MRT berada di stasiun Lebak bulus Jakarta, Senin (25/2). Pada 5 Maret nanti pihak Kereta MRT akan membuka pendaftaran uji coba umum. Dengan begitu, masyarakat bisa mengikuti progres pembangunan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mass Rapit Transit (MRT) Jakarta tidak lagi bisa dinikmati secara gratis mulai 1 April 2019. Ini menyusul selesainya masa uji coba publik transportasi massal tersebut pada 31 Maret 2019.

Lantas apa saja metode pembayaran yang bisa dipakai masyarakat jika ingin menggunakan MRT?

Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan, mulai 1 April 2019, masyarakat yang akan menggunakan layanan MRT Jakarta dapat memilih beberapa alternatif metode pembayaran. ‎

Pertama, menggunakan kartu MRT Jakarta Jelajah Single Trip, dapat diperoleh di mesin tiket otomatis (ticket vending ‎machine) atau loket tiket (ticket sales office) yang ada di seluruh Stasiun MRT Jakarta.‎

"Jadi bisa melalui vending machine maupun di loket," ujar dia di Jakarta, Minggu (31/3/2019).‎‎

Kedua, menggunakan kartu uang elektronik bank seperti JakLingko, E-Money Bank Mandiri, Brizzi Bank BRI, Tap ‎Cash Bank BNI, Flazz Bank BCA, dan JakartaOne Bank DKI yang dapat diperoleh dari‎masing-masing bank dimaksud. ‎

"Kartu [MRT Jakarta ]( 3930298 "")Jelajah Multi Trip belum diperjualbelikan karena dalam proses perizinan," kata dia.‎

Kamaluddin menyatakan, pada saat beroperasi secara komersial besok, layanan MRT Jakarta‎ dapat dinikmati masyarakat mulai pukul 05.30 WIB untuk pemberangkatan kereta pertama dari Stasiun Lebak Bulus dan untuk kereta terakhir pemberangkatan Stasiun Bundaran HI menuju Lebak Bulus pukul 22.01WIB.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya