Menhub Targetkan Lima Pelabuhan di Indonesia Bebas Korupsi

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah menargetkan lima pelabuhan lain di Indonesia bebas korupsi.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Apr 2019, 11:50 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2019, 11:50 WIB
Puncak Arus Balik di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya 25 Juli
Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah menargetkan lima pelabuhan lain di Indonesia dapat ikuti jejak pelabuhan Tanjung Priok yang sudah mendapat penghargaan wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM).

Budi menyampaikan hal itu saat membuka rapat kerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut tahun 2019, di ruang mataram, Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Senin 8 April 2019.

Kelima pelabuhan itu yakni pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Pelabuhan Belawan Medan, Pelabuhan Makassar, dan Pelabuhan Ambon, Pelabuhan Sorong, Papua.

"Tanjung Priok sudah menjadi daerah bebas korupsi, mereka sudah mendapatkan suatu apresiasi. Dan kami ingin bahwa bukan hanya Tanjung Priok saja, tetapi juga ada lima pelabuhan lain yang seperti Tanjung Priok sebagai pelabuhan yang bebas korupsi. Lima pelabuhan itu yaitu Surabaya, Semarang, Makassar, Belawan, Ambon dan Sorong," ujar Budi, seperti dikutip dari laman Setkab, Selasa (9/4/2019).

Budi menuturkan, dengan wilayah bebas korupsi, akan menciptakan integritas di pelabuhan tersebut sehingga pelayanan dan kecepatan akan meningkat. Selain itu, keluhan dari institusi lain maupun dari pelaku usaha dapat berkurang.

"Karena pelabuhan adalah suatu mtoro dari kemajuan logistik suatu negara. Dalam catatan indeks logistik kita naik dari peringkat 63 ke 46. Satu prestasi yang baik, tetapi tidak cukup dengan itu, kita ingin terus mereformasi agar insane-insan perhubungan ini memiliki suatu kontribusi yang baik," ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Kinerja Bakal Meningkat

Penyeberangan Ujung Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Penyeberangan Ujung Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. (Foto: Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Budi menambahkan dengan menjadikan pelabuhan-pelabuhan bebas korupsi diyakini selain kinerja yang meningkat, maka akan juga terjadi kenaikan volume ekspor pada pelabuhan.

"Äpabila pelabuhan ini bisa memberikan kinerja yang baik dan melayani Insya Allah, ekspor-ekspor investasi itu akan berkembang di Indonesia. Kenaikan volume ekspor itu menunjukkan kinerja semuanya itu bekerja dengan baik. Mereka benar-benar melakukan level of service yang maksimal," kata dia.

Untuk mewujudkan hal ini Budi menyebut tidak butuh anggaran, karena yang diperlukan hanya mengubah goal setting, targetnya dalam 1-2 tahun hal ini dapat segera terlaksana.

"Praktis tidak menggunakan anggaran, kita atur suatu goal setting, kinerjanya yang kita lihat. Targetnya paling lama dua tahun paling cepat setahun," pungkas Budi.

 


Tanjung Priok Bakal Jadi Pelabuhan Hub Asia Tenggara

20161025-Bea-Cukai-Kembangkan-ISRM-untuk-Pangkas-Dwelling-Time-Jakarta-IA
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (25/10). Kebijakan ISRM diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pelayanan dan efektifitas pengawasan dalam proses ekspor-impor. (Liputan6.com/Immaniel Antonius)

Sebelumnya, Jakarta International Container Terminal (JICT) memasang target untuk menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan hub di Asia Tenggara.

Hal ini salah satu dengan mendorong pengapalan produk ekspor dan impor langsung dari dan ke negara tujuan.

Wakil Direktur Utama JICT, Riza Erivan mengatakan, saat ini Tanjung Priok menduduki peringkat 26 dunia pelabuhan tersibuk di dunia dan menjadi pelabuhan paling sibuk di Indonesia.

Kapasitas pertumbuhan arus peti kemas Tanjung Priok berkisar antara 6 juta TEUs per tahun dan dilakukan beberapa pengembangan sehingga saat ini kapasitas menjadi 7 Juta TEUs per tahun. 

"Jakarta International Container Terminal (JICT) sebagai salah satu pengelola terminal peti kemas di Tanjung Priok turut serta mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai pelabuhan hub di Asia Tenggara," ujar dia di Jakarta, Kamis 21 Maret 2019.

Dia menuturkan, pada 2018, JICT telah melakukan pengiriman ekspor yang dibawa langsung ke Los Angeles, Amerika Serikat berkapasitas 10 ribu TEUs. Ekspor ini dilepas langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut membuktikan Indonesia telah mampu melayani kapal-kapal besar dengan bertujuan langsung (direct vessel), bukan hanya ke Amerika Serikat tetapi juga ke Afrika, Australia, Eropa dan tentu ke negara-negara Asia tanpa melalui Singapura. 

"Potensi efektivitas kemudahan ke pasar negara tujuan mendongkrak efisiensi biaya dan waktu logistik perdagangan internasional kita tanpa harus tergantung pada kegiatan singgah (transhipment) di Singapura dan Malaysia," tandas dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya