Lewat Olahraga Paddling, Dirut BPJS TK Kenalkan Wisata RI ke Turis Asing

BPJS TK senang dapat bergabung dengan gelaran internasional sekaligus menjadi saksi Indonesia menjadi tuan rumah olahraga paddle di Belitung nanti.

oleh Bawono Yadika diperbarui 14 Apr 2019, 15:43 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2019, 15:43 WIB
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (TK), Agus Susanto berlatih olahraga paddling bersama komunitas Stand Up Paddleboard (SUP) di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Minggu (14/4/2019).
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (TK), Agus Susanto berlatih olahraga paddling bersama komunitas Stand Up Paddleboard (SUP) di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Minggu (14/4/2019).

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (TK), Agus Susanto berlatih olahraga paddling bersama komunitas Stand Up Paddleboard (SUP) di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, pada Minggu ini.

Kegiatan olahraga kali ini merupakan happening activity sebelum menyambut gelaran international Stand Up Paddleboarddi Belitung pada tanggal 2-4 Agustus 2019.

"Kenapa tertarik? Karena ini visi misi kami juga, yakni BPJS TK mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, juga untuk menyokong pariwisata Indonesia karena turis datang ke sini," ujarnya di Pulau Seribu, Sabtu (14/4/2019).

Dia menjelaskan, BPJS TK senang dapat bergabung dengan gelaran internasional sekaligus menjadi saksi Indonesia menjadi tuan rumah olahraga paddle di Belitung nanti.

"Kita bangga karena Indonesia juga sebagai tuan rumah, kami tentu turut senang dapat menjadi sponsor dari kegiatan ini," jelasnya.

Tak lupa ia menghimbau, agar masyarakat tidak membuang sampah plastik di tengah maupun di pinggir pantai.

"Ini komitmen dari SUP bahwa seluruh peserta jangan buang sampah sembarangan. Bahkan ketika kita berada di laut, kita melihat sampah, kita ambil. Jadi pantai-pantai kita indah, ayo kita jaga untuk datangkan devisa dan undang wisatawan," ucap dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Indonesia Tuan Rumah Lomba Paddle International

Lomba Dayung Sambil Berdiri di Paris
Peserta mengambil bagian dalam Nautic Paddle Race menyeberangi sungai Seine di Paris, Minggu (9/12). Sekitar 800 orang mengikuti lomba dayung sambil berdiri terbesar di dunia sejauh 11 km menyeberangi sungai Seine. (AP /Christophe Ena)

Untuk diketahui, Indonesia menjadi tuan rumah Stand Up Paddle Race and Expo International di Pantai Tanjung Kelayang, Belitung, Bangka Belitung, 12-14 Juli 2019, dengan peserta sekitar 150 dari 30 negara.

"Direncanakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Pariwisata Arief Yahya akan hadir," ujar Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto didampingi Ketua Panitia dan Ketua Stand Up Paddle Indonesia (SUPI) Herianto yang berpanggillan akrab Bob seperti dikutip dari Antara, Minggu (14/4/2019).

Bermain paddle, dengan papan mirip papan selancar (surfing) tetapi plus dayung dipopulerkan Menteri Susi ketika berlomba dengan Sandiaga Uno yang saat itu masih menjabat Wagub DKI Jakarta di Danau Sunter. Saat itu Sandi berenang, Susi paddling.

Eksibisi itu menjadi menarik ketika Susi jauh di depan, lalu ngaso sambil ngopi di atas papan paddle, sementara Sandi mengejar dengan berenang. Ketika mendekat, Susi mengayuh papan paddle-nya menuju bendera finish.

Setelah Susi menyentuh bendera finish, dia lalu terjun ke air, menemani Sandi berenang menuju bendera finish. Eksibisi yang dilepas Gubernur Anies Baswedan dan disaksikan khalayak ramai itu untuk menandakan bahwa Danau Sunter sudah bersih dan layak direnangi dan juga mengangkat olahraga paddle.

"Kita adakan lomba untuk memasyarakatkan olahraga ini (paddle) dan mendukung pariwisata," ujar Agus.

Kini olahraga paddle sudah banyak dilakukan di luar negeri, begitu juga di Indonesia dalam satu tahun belakang ini.

 

Ada Touring Paddle

Lomba Dayung Sambil Berdiri di Paris
Para peserta mengambil bagian dalam Nautic Paddle Race dekat katedral Notre-Dame di Paris, Minggu (9/12). Sekitar 800 orang mengikuti lomba dayung sambil berdiri terbesar di dunia sejauh 11 km menyeberangi sungai Seine. (Lucas BARIOULET/AFP)

Bob menyatakan perlombaan di Pantai Tanjung Kelayang, Belitung, itu dibagi dalam tiga kategori, yakni race 500 meter, touring 10 km dan eksibisi. Pada nomor touring 10 km, siapa saja yang sampai di garis finish akan menerima medali kepesertaan.

Pantai Tanjung Kelayang dipilih karena dinilai eksotik dengan batu-batu besar yang unik, di samping Indonesia juga sedang memajukan daerah ini sebagai tujuan wisata dunia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya