Jakarta Timnas Bahrain menunjukkan performa yang mengesankan dalam Turnamen Piala Teluk 2024. Di bawah bimbingan Dragan Talajic, tim ini berhasil meraih dua kemenangan krusial melawan tim-tim kuat, yaitu Arab Saudi dengan skor 3-2 dan Irak dengan skor 2-0 dalam pertandingan kualifikasi Grup B yang berlangsung di Kuwait.
Prestasi gemilang ini diyakini akan mampu meningkatkan semangat Ebrahim Lutfalla dan rekan-rekannya dalam melanjutkan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan hasil yang positif ini, mereka diharapkan dapat tampil lebih percaya diri dalam pertandingan-pertandingan berikutnya.
Advertisement
Baca Juga
Pada bulan Maret 2025, tim yang dikenal dengan julukan Warriors of Dilmun ini dijadwalkan untuk menjalani dua pertandingan tandang. Mereka akan bertemu dengan Timnas Jepang pada tanggal 20 Maret dan menghadapi Timnas Indonesia pada tanggal 25 Maret.
Advertisement
Pencapaian Bahrain di Piala Teluk 2024 ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi Timnas Indonesia. Persiapan yang matang diperlukan untuk menghadapi tantangan yang akan datang dari tim yang sedang dalam performa terbaiknya ini.
"Timnas Bahrain sedang berusaha meningkatkan mental pemainnya untuk lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Saya kira hasil di Piala Teluk 2024 punya pengaruh psikologis untuk melawan Indonesia nanti," kata Raja Isa Raja Akram Syah.
Tetap Tenang
Sebagai seorang pengamat sepak bola dari Malaysia, dia menyarankan agar pelatih Shin Tae-yong tidak perlu merasa cemas, terutama tidak perlu khawatir dengan perkembangan yang ditunjukkan oleh Bahrain.
"Bahrain di Piala Teluk hanya melawan negara-negara lain dari Timur Tengah. Suasana dan tekanan di sana berbeda dengan yang akan dihadapi pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Timnas Indonesia, khususnya Shin Tae-yong, harus menyikapinya dengan tenang. Namun, tetap penting baginya untuk selalu waspada," katanya.
Dalam konteks ini, penting bagi pelatih untuk tetap tenang dan fokus pada strategi yang telah direncanakan. Meskipun Bahrain menunjukkan kemajuan, situasi yang mereka hadapi di Piala Teluk tidak sepenuhnya dapat dibandingkan dengan tantangan yang ada di kualifikasi Piala Dunia.
Oleh karena itu, pelatih harus mempertahankan ketenangan dan tidak terpengaruh oleh perkembangan tim lain, tetapi tetap berhati-hati dalam menyusun taktik dan strategi pertandingan berikutnya.
Advertisement
Tak Kaget
Raja Isa tidak terkejut dengan kemenangan yang diraih Bahrain atas Arab Saudi.
"Di Piala Teluk, kedua tim bertanding di lokasi netral, yaitu di Kuwait. Namun, ketika Arab Saudi menjadi tuan rumah pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bahrain berhasil menahan mereka dengan skor imbang tanpa gol. Saya memandang hal ini bukan sebagai sesuatu yang luar biasa. Terlebih lagi, tren performa Arab Saudi saat ini juga sedang mengalami penurunan. Mereka bukan lagi tim raksasa di Asia yang perlu ditakuti," ungkapnya.
Jangan Terpancing
Dalam pertandingan yang akan datang antara Timnas Indonesia melawan Bahrain di Stadion Utama GBK Jakarta yang dijadwalkan berlangsung tiga bulan mendatang, Raja Isa tetap yakin bahwa Jay Idzes dan rekan-rekannya akan dapat menghadapi tantangan tersebut dengan baik.
Keyakinan ini didasarkan pada persiapan matang dan strategi yang telah direncanakan oleh tim pelatih. Dukungan penuh dari para pendukung juga diharapkan dapat memberikan motivasi tambahan bagi para pemain untuk tampil maksimal di lapangan.
Raja Isa menjelaskan bahwa, "Ada tiga kunci Indonesia bisa mengalahkan Bahrain nanti. Pertama jangan overconfidence. Kedua fokus di awal dan akhir pertandingan. Ketiga yang terpenting dan rawan, pemain Indonesia jangan terpancing drama dan provokasi pemain Bahrain maupun wasit yang memimpin pertandingan."
Dengan menjaga sikap rendah hati dan konsentrasi penuh, diharapkan Timnas dapat tampil tanpa cela dan meraih hasil yang diinginkan. Selain itu, menjaga emosi dan tidak terpengaruh oleh provokasi lawan juga menjadi faktor penting untuk memastikan kemenangan.
Advertisement