Wapres JK Ingin Ada Silicon Valley ala Indonesia

Silicon Valley merupakan salah satu daerah di San Fransisco, Amerika Serikat yang ditempati para inovator dan pencipta teknologi.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Apr 2019, 16:44 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2019, 16:44 WIB
20170419-Wapres JK Nyoblos Pilkada Jakarta di TPS 03-Herman
Wapres Jusuf Kalla (JK) mendatangi TPS 03 Kelurahan Pulo, Jakarta Selatan, Rabu (19/4). Ditemani istri, Mufidah Kalla dan sang cucu, JK memberikan suaranya pada Pilkada DKI putaran kedua di TPS bernuansa Betawi tersebut. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) menginginkan agar di Indonesia memiliki satu tempat yang menjadi ruang bagi para pencipta teknologi. Dia pun mengibaratkan tempat tersebut seperti Silicon Valley.

Silicon Valley merupakan salah satu daerah di San Fransisco, Amerika Serikat yang ditempati para inovator dan pencipta teknologi. Julukan ini karena daerah ini memiliki banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang komputer dan semikonduktor.

"Menghadapi kemajuan teknologi, saya bilang ini harus bikin semacam Silicon Valley di mana pusat-pusat teknologi digabung, dibentengi. Kayak Silicon Valley kan Stanford, kita apa," ujar dia usai membuka Indonesia Industri Summit 2019 di ICE BSD, Tangerang, Senin (15/4/2019).

Sebelumnya, JK menuturkan saat ini teknologi sendiri tidak lepas dari peranan kehidupan masyarakat sehari-hari. Sehingga ini menjadi penting bagaimana manfaat atas kemajuan teknologi mampu dimanfaatkan untuk para pelaku industri.

"Dalam tahun tahun ini kita banyak bicara tentang kemajuan teknologi , kemajuan teknologi telah merubah baik cara kita berproduksi, cara kita berperilaku dan hubungan sosial kita semua. Karena itu maka perubahan perubahan itu tidak mungkin kita tolak atau kita tidak menerima," dia menambahkan.

JK mengatakan terlepas dari kemajuan teknologi, era revolusi industri 4.0 juga memiliki peranan penting dalam persaingan industri di dunia. Dengan dorongan perkembangan teknologi moderen diyakini akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi melalui sektor industri.

"Semua itu sangat menentukan dalam kemajuan suatu masyarakat dan industri. Tentu bukan saja hanya revolusi industri tapi revolusi internship yang banyak terjadi," katanya

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

JK: Perkembangan Teknologi Justru Buka Lapangan Pekerjaan Baru

JK
Wapres Jusuf Kalla saat memberikan sambutan dalam acara High-Level Dialogue on Indo-Pacific Cooperation (HLD-IPC) di Hotel Fairmont, Jakarta. (Merdeka.com/Yunita Umbar Prihatin)

Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) menegaskan bahwa revolusi industri 4.0 yang terjadi saat ini tidak akan menggantikan posisi pekerjaan manusia. Keberadaan perkembangan teknologi justru mampu melahirkan pekerjaan baru bagi masyarakat.

Pernyataan JK ini pun sekaligus meluruskan anggapan yang menyebut Sumber Daya Manusia (SDM) akan digantikan robot seiring perkembangan teknologi.

"Memang setiap waktu penuh dengan perubahan tapi bukan berarti kita kehilangan pekerjaan tapi menghasilkan pekerjaan baru," ujarnya saat memberikan sambutan pada acara Indonesia Industrial Summit 2019 di ICE BSD, Tangerang, Senin (15/4/2019).

JK mencontohkan pada industri telekomunikasi. Pada saat itu banyak bermunculan bisnis Warung Telepon (wartel). Dengan kemunculan wartel membuka lapangan pekerjaan yakni sebagai penjaga wartel.

Namun seiring perkembangan teknologi, ketika munculnya smartphone tidak membuat para pekerja yang dulunya di Watel tergerus. Sebab, mereka membuka peluang dengan beralih untuk membuka konter atau isi pulsa.

"Sebagai salah satu contohnya dulu ada wartel banyak pekerjaan penjaga wartel. Begitu wartel ilang muncul penjual-penjual pulsa," kata dia.

Kemudian, contoh lainnya adalah para pekerja di pelabuhan. Pada saat itu masih banyak kapal di pelabuhan yang kemudian lantas menyerap tenaga kerja di daerah sekitar perlabuhan. Ketika bergeser, sudah menggunakan kontainer jumlah tenaga kerja yang terserap tidak berkurang.

"Begitu juga pelabuhan dulu pelabuhan dengan kapal biasa diisi oleh pekerja pelabuhan setelah kontainer pekerjaan operator banyak," pungkasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

JK Minta Pelaku Industri Siap Menuju Digitalisasi

Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) hari ini membuka pameran Produk Unggulan Narapidana (PUN) tahun 2019 berlokasi di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (26/3/2019).
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) hari ini membuka pameran Produk Unggulan Narapidana (PUN) tahun 2019 berlokasi di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (26/3/2019).

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membuka acara Indonesia Industrial Summit 2019 di Indonesia Convention Exhibition BSD Tangerang.

Acara yang diinisasi oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) ini merupakan forum konsolidasi para pemangku kepentingan untuk membangun rumusan bersama mengenai langkah-langkah strategis dalam mengakselerasi transformasi digital sektor industri manufaktur.

Dalam sambutannya JK menyampaikan kegiatan ini sangat penting bagi perilaku industri. Apalagi di tengah perubahan zaman yang begitu cepat, pelaku industri diharapkan mampu menuju kearah digitalisasi.

"Saya berterimakasih kepada Kemenperin. Perubahan terjadi harus ditanggapi dengan cepat," kata dia dalam sambutannya di ICE BSD Tangerang, Senin (15/4/2019).

Jusuf Kalla mengatakan, saat ini teknologi sendiri tidak lepas dari peranan kehidupan masyarakat sehari-hari. Jadi ini menjadi penting bagaimana manfaat atas kemajuan teknologi mampu dimanfaatkan untuk para pelaku industri.

"Dalam tahun tahun ini kita banyak bicara tentang kemajuan teknologi , kemajuan teknologi telah mengubah baik cara kita berproduksi, cara kita berperilaku dan hubungan sosial kita semua. Karena itu maka perubahan perubahan itu tidak mungkin kita tolak atau kita tidak menerima," kata dia.

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya