Jusuf Kalla: Tanpa Ilmu Pengetahuan, Bangsa Indonesia Akan Tertinggal

Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, salah satu upaya yang didorong dalam mendorong sektor pendidikan adalah dengan mempertahankan Ujian Nasional (UN).

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Apr 2019, 13:17 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2019, 13:17 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meresmikan Pembukaan Festival Kebangsaan II 2019 di Universitas Muhammadiyah Malang, Sabtu (6/4/2019).
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meresmikan Pembukaan Festival Kebangsaan II 2019 di Universitas Muhammadiyah Malang, Sabtu (6/4/2019).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meresmikan Pembukaan Festival Kebangsaan II 2019 sekaligus melakukan Penandatanganan Prasasti Peresmian Infrastruktur Baru Universitas Muhammadiyah Malang, Sabtu (6/4/2019). Dalam sambutannya, Jusuf Kalla menyampaikan peran penting ilmu pengetahuan di dalam sektor pendidikan.

Wapres mengatakan, dengan ilmu pengetahuan maka bukan tidak mungkin bangsa Indonesia dapat maju dan bersaing dengan negara-negara besar lainnya. Sebab, tanpa ilmu pengetahuan, bangsa Indonesia akan tertinggal.

"Karena itulah maka kemajuan kita semua sangat ditentukan oleh pendidikan ini. Pendidikan tidak diperoleh dengan mudah," katanya dalam sambutannya.

Jusuf Kalla mengatakan, salah satu upaya yang didorong dalam mendorong sektor pendidikan adalah dengan mempertahankan Ujian Nasional (UN). Itulah sebabnya, kata dia, kenapa hingga saat ini UN dipertahankan dan tetap diberlakukan di sejumlah sekolah. Meskipun, ada saja pihak yang ingin menghapus UN dari sistem pendidikan.

"Katanya mempersulit karena melakukan UN lagi. Sehingga banyak yang protes. Tapi kita tetap bertahan. Bahwa sesuatu prestasi tidak mungkin dicapai dengan mudah. Tanpa kesulitan tidak mungkin kita berhasil dengan baik. Itulah kenapa semua hal-hal tesebut kita lakukan," katanya.

Pemerintah sendiri diketahui tengah gencar mendorong Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pendidikan. Salah satunya dengan program pendidikan vokasi, yang bertujuan agar SDM Indonesia mampu berdaya saing di kancah internasional.

Di samping itu, Jusuf Kalla juga meminta agar pemerintah tidak hanya memikirkan kemajuan suatu bangsa dengan cara memanfaatkan sumber daya alam (SDA) yang melimpah. Sebab, apabila hanya mengandalkan itu, SDA Indonesia akan semakin tergerus.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jangan Mengandalkan SDA

Dialog Bersama Kaum Milenial Jokowi Di Mata Jusuf Kalla
Wapres Jusuf Kalla menjawab pertanyaan dari kaum muda millenial di komunitas Kamis Kerja, Jakarta, Kamis (21/3). Dialog tersebut untuk mengenal sosok Jokowi dari mata seorang JK yang telah mendampinginya 5 tahun terakhir. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Oleh karenanya, untuk kemajuan suatu bangsa maka perlu memperluas daya pikir serta mengedepankan ilmu pengetahuan. Bukan dengan cara memanfaatkan SDA.

"Negara kita selalu bangga dengan SDA. memang kita kaya tapi pengalaman yang ada SDA bisa berakhir. Kita berhasil minyak dan kita ekspor, sekarang dalam waktu 20 tahun minyak kita tinggal setengah dan kita memilih impor minyak bukan ekspor. Bisa habis pada waktunya. semuanya bisa SDA bisa habis. Tapi kalau ilmu pegetahun tidak akan ada habis. Karena Jepang maju karena ilmu pengetahuan," pungkasnya.

Sebagai informasi, Festival Kebangsaan yang digelar Universitas Muhammadiyah Malang pada tahun ini mengambil tema 'Mengukuhkan Semangat Kebhinekaan menuju Indonesia Berkemajuan'. Festival ini menjadi puncak dari beberapa even di UMM sebelumnya yang menggalang partisipasi dari berbagai kalangan masyarakat dan mahasiswa.

Adapun even yang akan digelar di festival ini yakni Rembug Kebangsaan, Gelar Seni Budaya Tradisional, Gelar Karya Produktif Dosen dan Mahasiswa, serta ditutup dengan dihelatnya peresmian infrastruktur baru milik UMM.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya