Tak Libur, Petugas Stasiun Ini Tetap Berupaya Pakai Hak Pilihnya

Sejumlah petugas stasiun yang ada di Stasiun Tebet, Jakarta, berupaya untuk menggunakan hak pilihnya.

oleh Ayu Lestari Wahyu Puranidhi diperbarui 17 Apr 2019, 12:05 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2019, 12:05 WIB
(Foto: Liputan6.com/Ayu P)
Petugas KAI saat menjalani tugas pada Pemilu 17 April 2019 (Foto:Liputan6.com/Ayu P)

Liputan6.com, Jakarta - Pilpres 2019 dirayakan seluruh masyarakat Indonesia pada hari ini (17/04/2019). Meski demikian, ada  beberapa petugas Stasiun Cawang, Jakarta, mengaku memilih untuk golput.

Akan tetapi, hal ini berbeda dengan beberapa petugas stasiun yang ada di Stasiun Tebet, Jakarta.

Hal ini diungkapkan oleh Ade, salah seorang petugas passengers services yang ada di Stasiun Tebet.  Ia mengaku, meskipun tidak mendapatkan libur khusus saat Pilpres ini, dia tetap akan mencoblos pada waktu istirahat atau sepulangnya bekerja.

"Di sini enggak dikasih libur, tapi nanti tetap bakal diusahain nyoblos pas istirahat atau sepulang kerja,” ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu (17/4/2019).

Meskipun ia mengaku berdomisili di Jakarta Selatan, tapi jika waktunya tidak cukup akan mencoba mencoblos di sekitar wilayah stasiun.

Akan tetapi, jika tidak bisa terpaksa ia harus golput. Hal yang sama pun diungkapkan oleh petugas lainnya yang ada di Stasiun Tebet, Jakarta.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Selanjutnya

(Foto: Liputan6.com/Ayu P)
Stasiun Tebet (Foto:Liputan6.com/Ayu P)

Mereka mengaku harus rela memilih atau bahkan tidak memilih demi memenuhi tanggung jawab atas pekerjaannya. Sebabnya, demi memenuhi kebutuhan dan masyarakat pengguna moda transportasi umum khususnya kereta api.

Tidak hanya penjaga stasiun saja yang harus rela tidak mendapatkan libur saat pesta demokrasi 2019.

Hal yang sama juga harus dirasakan oleh para petugas Transjakarta. Mereka juga harus rela tidak libur demi melayani masyarakat pengguna transportasi umum.

Sebagai tambahan informasi, sama halnya di Stasiun Cawang, jumlah penumpang di Stasiun Tebet pun sempat sangat sepi tidak seperti dihari biasanya. 

"Tadi sempat sepi sekali mba, pas pagi. Sekitar jam 8 sampai sekarang baru ramainya,” ujar Ade.

Menurut pengakuannya, saat ini jumlah penumpang lebih banyak menuju ke Bogor dibandingkan dengan ke arah yang menuju ke kota.

 

 

* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini

Ceritas Petugas Stasiun Saat Bertugas Ketika Pemilu

(Foto: Liputan6.com/Ayu P)
Petugas KAI saat menjalani tugas pada Pemilu 17 April 2019 (Foto:Liputan6.com/Ayu P)

Sebelumnya, pesta demokasi Indonesia mencapai puncaknya pada Rabu (17/4/2019). Rakyat Indonesia diberikan kebebasan dan kewajiban untuk menyuarakan pilihannya. Untuk itu, pemerintah menjadikan 17 April 2019 ini sebagai hari libur nasional agar tidak ada lagi masyarakat yang golput atau tidak memilih karena bekerja.

Namun ternyata, hari libur ini tidak berlaku bagi para petugas dan penjaga moda transportasi umum, khususnya kereta api. Ini terlihat dari tetap sibuknya para petugas melayani penumpang yang ingin berpergian menggunakan moda transportasi ini. 

Meskipun PT KAI memberikan sedikit keluangan waktu pagi para petugasnya untuk mencoblos, tampaknya ini masih terasa sulit dilakukan bagi para petugas penjaga stasiun khususnya.

Lantaran, kebanyakan petugas yang ada mengaku mereka merupakan perantau dan harus tetap bertanggung jawab akan tugasnya. Hal ini diakui oleh Abdul Wahid salah satu petugas yang ada di Stasiun Cawang, Jakarta.

"Saya terpaksa harus golput Mbak, soalnya saya dari Medan. Untuk urus-urus juga enggak ada waktu dan kebetulan saya nanti selesai jaganya jam setengah dua,” ujar dia pada Liputan6.com, Rabu pekan ini.

Selain Abdul, hal yang sama juga dirasakan oleh passengers service, Mega Ariski. Mega juga tidak memilih karena harus bertanggung jawab atas tugasnya pada hari ini.

Meskipun saat ini mencoblos tidak harus sesuai domisili, ia mengaku hal itu masih sedikit sulit untuk dilakukannya. Lantaran, ia baru mengetahui ini dua hari menjelang pemilu jadi sedikit lebih sulit untuk mengurusnya.

"Sebenarnya PT KAI tidak memberikan sedikit kelonggaran buat mereka yang bertugas pagi. Tapi sayangnya ada beberapa dari kami yang bukan orang sini Mbak, jadi sedikit agak sulit buat ngurusnya," tutur Mega saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu pekan ini.

Mega menambahkan, petugas kebersihan diberikan 3 jam waktu luang untuk mencoblos terlebih dahulu.

Sebagai tambahan informasi, saat ini pantauan keramaian penumpang di Stasiun Cawang dari pagi hingga pukul 09.00 masih terlihat sepi. 

"Saya jaga dari jam 6, baru jam 8 tadi penumpang naik kereta Mbak. Soalnya sepi banget, mungkin pada nyoblos dulu,” ungkapnya.

Mega menambahkan, saat ini arus penumpang terlihat lebih banyak yang menuju ke bogor dan menuju ke arah Stasiun Pasar Minggu Ragunan.

"Lebih banyak yang mau ke arah Bogor dari tadi malam, mungkin pada mau pulang mau nyoblos,” ujar dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya