Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berharap infrastruktur kereta cepat bisa lebih berkembang dan mampu menjangkau lebih luas ke berbagai daerah di Indonesia.
"Ke depan, kita berharap proyek Whoosh tidak hanya sampai di Bandung. Saya berharap makin berkembang dan menjangkau daerah lebih luas, dengan target selanjutnya dapat mencapai Surabaya," ujar Menhub dalam keterangan tertulis, Jumat (18/10/2024).
Menhub mengucapkan selamat atas perayaan ulang tahun PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) ke-9 dan 1 tahun operasional Whoosh. Menhub memberikan apresiasinya atas keberhasilan kerjasama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dan PT KCIC dalam merealisasikan salah satu Proyek Strategis Nasional, yakni kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh.
Baca Juga
"Keberhasilan ini dicapai berkat kolaborasi solid antara pemerintah, melalui DJKA dan PT KCIC. Antusiasme masyarakat terhadap Whoosh terbukti dengan lebih dari 5,3 juta penumpang yang telah menaiki Whoosh di tahun pertama pengoperasiannya. Saya sangat mengapresiasi kerja sama ini dan berharap kolaborasi akan semakin kuat," imbuhnya.
Advertisement
"Kereta cepat telah meningkatkan daya saing Indonesia menjadi lebih baik di kancah internasional secara umum, dan Asia Tenggara secara khusus," dia menambahkan.
Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, Whoosh terus berkembang dan meningkatkan kapasitas serta kualitas pelayanannya.
Dwiyana menjelaskan, frekuensi perjalanan Whoosh meningkat dari 4 KA per hari, bertahap menjadi 8 KA sampai dengan saat ini 48 KA per hari. Tren pertumbuhan penumpang pun meningkat dari awalnya hanya 14-17 ribu penumpang per hari, hingga mencapai hingga 24 ribu penumpang per hari.
"Selanjutnya Whoosh akan menerapkan strategi peningkatan ridership. Kami berncana menambah jumlah KA menjadi 62 KA perhari, mengubah pola KA komuter dengan headway setiap 30 menit, serta rencanan membuka Stasiun Karawang untuk pelayanan penumpang. Aksesibilitas Stasiun Tegalluar Summarecon juga diharapkan akan menambah jumlah penumpang secara signifikan," jelas Dwiyana.
Ini 3 PR Menhub Era Prabowo
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, mengungkapkan terdapat tiga PR menteri perhubungan di pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Seperti diketahui, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berakhir dalam 10 hari mendatang, di mana seluruh tugas dan jabatan Kabinet Indonesia Maju, termasuk Menhub Budi Karya Sumadi akan berakhir.
Pemerintahan baru akan dijalankan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka yang akan dilantik pada 20 Oktober mendatang.
PR pertama Menhub di era Prabowo, menurut Budi Karya, adalah lingkungan dalam pembangunan transportasi.
"Saya pikir PR itu memang tetap ada. Kami bahkan tadi dengan UI membuat satu buku putih, artinya merekam apa yang sudah kita buat. Tapi juga merekam apa yang harus kita tindaklanjuti," ujar Menhub Budi Karya kepada wartawan di Hotel Bidakara Jakarta, dikutip Jumat (11/10/2024).
"Ada tiga yang harus ditindaklanjuti, pertama adalah lingkungan," ungkapnya.
Kedua, adalah memastikan keamanan transportasi di udara, laut, darat, termasuk perkeretaapian.
"Yang kedua adalah safety (keamanan) dan satu lagi adalah kemacetan. Ini menjadi PR kita. Pertama kita sudah lakukan," bebernya.
Selain itu, Menhub Budi Karya juga berharap kota-kota lain di Indonesia bisa mengikuti langkah DKI Jakarta dengan menghadirkan transportasi umum secara masif dan terintegrasi.
"Jakarta sudah ada angkutan massal, juga di Surabaya, Bandung, Makassar, Medan dan sebagainya. Contohnya sudah ada di Jakarta tinggal dilakukan di tempat yang lain," imbuhnya.
Advertisement
Tukin PNS Kemenhub Naik 100%, Menhub: Mereka Kerja Tak Kenal Jam
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyambut baik kenaikan Tunjangan Kinerja (Tukin) Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kemenhub hingga 100 persen.
Kenaikan tersebut bahkan sudah disetujui oleh MenPANRB Azwar Anas. Menhub menilai, PNS di Kemenhub yang tersebar di seluruh negeri sudah melakukan kinerja luar biasa. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang bekerja tidak mengenal jam.
“Saya bersyukur, saya juga melihat kawan-kawan kami di perhubungan. Effort mereka sebagai ASN luar biasa, mereka tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Budi Karya kepada wartawan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (10/10/2024).
“Kadang-kadang di pelosok, harus pisah keluarga, kerjanya tak kenal jam. Kalau kapal datangnya bisa jam 2, bisa jam 2 pagi, dan sebagainya. Nah, oleh karenanya tidak bisa kita dengan scoop kerjaan yang banyak itu,” bebernya.
Dijelaskan, Kemenhub sudah melakukan evaluasi kinerja kementerian sebelum kenaikan Tukin PNS-nya.
“Satu persatu dilakukan evaluasi, banyak sekali, kita membangun bandara, membangun pelabuhan, membangun kereta api, membangun bus, atau LRT, MRT, dalam satu dekade itu terjadi,” jelas dia.
“Tapi sebaliknya, kalau ke Indonesia di timur, ada pelabuhan-pelabuhan kecil yang jarang disentuhkan orang, kita harus hadir di sana,” tambah Menhub.