Cerita Petugas Stasiun Kereta Harus Jalankan Tugas Saat Pencoblosan

Sejumlah petugas dan penjaga keamanan moda transportasi terutama kereta api tetap bertugas saat pemilu.

oleh Ayu Lestari Wahyu Puranidhi diperbarui 17 Apr 2019, 10:48 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2019, 10:48 WIB
(Foto: Liputan6.com/Ayu P)
Petugas KAI saat menjalani tugas pada Pemilu 17 April 2019 (Foto:Liputan6.com/Ayu P)

Liputan6.com, Jakarta - Pesta demokasi Indonesia mencapai puncaknya pada Rabu (17/4/2019). Rakyat Indonesia diberikan kebebasan dan kewajiban untuk menyuarakan pilihannya saat pemilihan umum atau (Pilpres) 2019.

Untuk itu, pemerintah menjadikan 17 April 2019 ini sebagai hari libur nasional agar tidak ada lagi masyarakat yang golput atau tidak memilih karena bekerja.

Namun ternyata, hari libur ini tidak berlaku bagi para petugas dan penjaga moda transportasi umum, khususnya kereta api. Ini terlihat dari tetap sibuknya para petugas melayani penumpang yang ingin berpergian menggunakan moda transportasi ini. 

Meskipun PT KAI memberikan sedikit keluangan waktu pagi para petugasnya untuk mencoblos, tampaknya ini masih terasa sulit dilakukan bagi para petugas penjaga stasiun.

Apalagi kebanyakan petugas yang ada mengaku mereka merupakan perantau dan harus tetap bertanggung jawab akan tugasnya. Hal ini diakui oleh Abdul Wahid, salah satu petugas yang ada di Stasiun Cawang, Jakarta.

"Saya terpaksa harus golput Mbak, soalnya saya dari Medan. Untuk urus-urus juga enggak ada waktu dan kebetulan saya nanti selesai jaganya jam setengah dua," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu pekan ini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Penumpang Banyak Menuju ke Arah Bogor

(Foto: Liputan6.com/Ayu P)
Petugas keamanan saat menjalani tugas pada Pemilu 2019 (Foto: Liputan6.com/Ayu P)

Selain Abdul, hal yang sama juga dirasakan oleh passengers service, Mega Ariski. Mega juga tidak memilih karena harus bertanggung jawab atas tugasnya pada hari ini.

Meskipun saat ini mencoblos tidak harus sesuai domisili, ia mengaku hal itu masih sedikit sulit untuk dilakukannya. Lantaran, ia baru mengetahui ini dua hari menjelang pemilu, jadi sedikit lebih sulit untuk mengurusnya.

"Sebenarnya PT KAI tidak memberikan sedikit kelonggaran buat mereka yang bertugas pagi. Tapi sayangnya ada beberapa dari kami yang bukan orang sini Mbak, jadi sedikit agak sulit buat ngurusnya," tutur Mega saat berbincang dengan Liputan6.com.

Mega menambahkan, petugas kebersihan diberikan tiga jam waktu luang untuk mencoblos terlebih dahulu. Sebagai tambahan informasi, saat ini pantauan keramaian penumpang di Stasiun Cawang dari pagi hingga pukul 09.00 masih terlihat sepi. 

"Saya jaga dari jam 6, baru jam 8 tadi penumpang naik kereta Mbak. Soalnya sepi banget, mungkin pada nyoblos dulu," ungkapnya.

Mega menambahkan, saat ini arus penumpang terlihat lebih banyak yang menuju ke Bogor dan menuju ke arah Stasiun Pasar Minggu Ragunan.

"Lebih banyak yang mau ke arah Bogor dari tadi malam, mungkin pada mau pulang mau nyoblos," ujar dia.

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya