Jaringan Operator Dijamin Bakal Berjalan Lancar Selama Pemilu 2019

Seperti disampaikan Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kementerian Kominfo Ahmad M. Ramli, koordinasi dilakukan demi mengantisipasi peningkatan dan pergerakan trafik saat berlangsungnya Pemilu 2019.

oleh Jeko I. R. diperbarui 17 Apr 2019, 09:21 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2019, 09:21 WIB
Ilustrasi Pemilu 2019
Badut berbentuk kotak suara Komisi Pemilihan Umum (KPU), ondel-ondel, dan marching band ikut meramaikan pawai Deklarasi Kampanye Damai di Monas, Minggu (23/9). (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengaku sudah berkoordinasi dengan operator telekomunikasi soal kelancaran layanan telekomunikasi saat Pemilu 2019 yang berlangsung pada hari ini, Rabu (17/4/2019).

Seperti disampaikan Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kementerian Kominfo Ahmad M. Ramli, koordinasi dilakukan demi mengantisipasi peningkatan dan pergerakan trafik saat berlangsungnya Pemilu 2019.

"Kalau keseluruhan, jaringan telekomunikasi milik penyelenggara telekomunikasi siap dalam mengantisipasi lonjakan trafik saat Pemilu tanggal 17 April 2019 berlangsung. Kami akan terus melakukan pemantauan kesiapan jaringan telekomunikasi selama penyelenggaraan Pemilu 2019," tutur Ramli kepada Tekno Liputan6.com.

Menurut laporan Kemkominfo, berikut daftar operator telekomunikasi dan upayanya dalam menstabilkan jaringan selama Pemilu 2019 berlangsung.

1. Indosat Ooredoo

Penggelaran jaringan 4G Plus yang telah mengcover 80% populasi nasional

Persiapan kapasitas jaringan telekomunikasi untuk Pemilu merupakan bagian dari kesiapan kapasitas jaringan yang telah dilakukan sejak awal tahun, dalam rangka mengantisipasi berbagai momen kenaikan trafik sepanjang tahun 2019, termasuk di dalamnya momen Pemilu.

Monitoring Jaringan

Dalam rangka menjaga performansi jaringan dilakukan monitoring jaringan lebih intensif secara nasional melalui iNOC & ISOC, sehingga setiap potensi gangguan trafik telekomunikasi bisa segera diidentifikasi dan diselesaikan dengan cepat.

* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Telkomsel

132 TPS di Jakarta Utara Diprediksi Tidak Aman
Ilustrasi: Persiapan Pemilu

Standby Tim Siaga

Stanby Tim Siaga berupa posko kantor pusat maupun regional. Tim tersebut selain untuk aktivitas monitoring rutin 24 jam juga melakukan antisipasi jika ada kendala atau kebutuhan penanganan pada spot atau daerah khusus. 

Diberlakukan freeze network

Sesuai kebijakan network yaitu tidak diperbolehkan terdapat activity atau perubahan di network untuk mencegah terjadinya insiden di jaringan.

XL Axiata

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Menyiapkan jaringan yang memadai untuk mengantisipasi kenaikan trafik, dan erus memonitor kondisi jaringan di sejumlah titik penting di Jakarta, seperti kantor KPU, Media Center, serta area Ring 1.

Hutchison Tri Indonesia

Ilustrasi pemilu
Tata cara pemilu 2019. (Foto: merdeka.com)

Menambah kapasitas di tempat-tempat berkumpulnya massa.

Telkom

Ilustrasi Pemilu 1(Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi Pemilu 1(Liputan6.com/M.Iqbal)
  • Membuat posko pemilu 7x24 jam di TioC Telkom.
  • Membuat backup link 3 lapis ke arah KPU Imam bonjol.
  • Menyiapkan petugas standby di KPU dan bawaslu 7x24 jam.
  • Melakukan koordinasi dengan KPU, BSSN, BARESKRIM, BIN, dan Kemkominfo.
  • Melakukan filtering dan pengamanan di gateway terkait bila ada serangan dari luar.

(Jek/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya