Gianyar Ditetapkan Sebagai Kota Kerajinan Dunia

Penobatan Gianyar sebagai World Craft City atau Kota Kerajinan Dunia ini merupakan yang pertama di Indonesia.

oleh Septian Deny diperbarui 23 Apr 2019, 11:00 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2019, 11:00 WIB
Desa Celuk
Desa Celuk merupakan sentra kerajinan perak dan emas di Bali (Dok.Instagram/@balikami/https://www.instagram.com/p/BctlP1dnPG5/?hl=en&tagged=desaceluk/Liputan6.com/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar Bali, ditetapkan sebagai Kota Kerajinan Dunia oleh World Craft Council Asia Facific Region.

Penetapan tersebut ditandai dengan penyerahan sertifikat World Craft City (WCC) yang diserahkan langsung President World Craft Council Asia Pacific Region, Ghada Hiijawi Quddumi dan Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Mufidah Jusuf Kalla kepada Pemkab Gianyar.

Wakil Bupati Gianyar, A.A Gde Mayun mengatakan, Penobatan Gianyar sebagai World Craft City atau Kota Kerajinan Dunia ini merupakan yang pertama di Indonesia setelah Yogyakarta ditetapkan sebagai Kota Batik Dunia pada 2014.

"Pengakuan ini, tak terlepas dari aktifitas masyarakat Gianyar yang sebagian besar bergelut di bidang seni dan kerajinan, sehingga dijuluki Bumi Seni. Predikat Bumi Seni yang disandang Gianyar, tak terlepas dari banyaknya karya seni yang monumental lahir di Gianyar," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (23/4/2019).

Di Gianyar sendiri, lanjut dia, terus berkembang berbagai bentuk dan jenis karya seni yang dihasilkan oleh seniman-seniman muda yang kreatif dan inovatif.

Industri kerajinan di Gianyar merupakan salah satu usaha industri yang mengandalkan pada kreatifitas seni para seniman Gianyar, dikerjakan secara manual yang merupakan hasil cipta rasa dan karya tangan-tangan terampil perajin Gianyar.

Hingga akhir 2018, jumlah industri kerajinan di Kabupaten Gianyar berjumlah sebanyak 36.890 unit dan mampu menampung tenaga kerja hingga 81.946 orang.

“Hampir semua jenis industri kerajinan ada di Gianyar, yang dominan diantaranya kerajinan kayu, emas atau perak, tenun atau endek, bambu, pangan, dan kulit,” ungkap Mayun.

 

Lebih Dikenal Mancanegara

Hasil kerajinan Desa Celuk, Gianyar Bali.
Hasil kerajinan Desa Celuk di Bali (Dok.Instagram/@ reginafyossyna/https://www.instagram.com/p/oNj0ZfSOa9/?hl=en&tagged=desaceluk/Liputan6.com/Komarudin)

Dengan demikian Kabupaten Gianyar ddiharapkan tidak hanya dikenal sebagai daerah tujuan wisata, tetapi juga sebagai Kota Kerajinan Dunia atau World Craft City ( WCC).

"Dengan identitas ini saya harap dapat membuka peluang dan kesempatan bagi perajin Gianyar untuk berinteraksi dengan perajin yang ada di dalam maupun di luar negeri, sehingga terjadi alih pengetahuan, alih teknologi, serta kerjasama usaha, untuk memenangkan persaingan menembus pasar global," ungkap dia.

Sementara itu, Ketua Umum Dekranas, Mufidah Jusuf Kalla menyatakan, dengan penetapan ini diharapkan, Pemkab Gianyar akan lebih dikenal di mancanegara serta dapat membangun jejaring dengan World Craft City lainnya.

"Saya juga berharap prestasi ini dapat dipertahankan dan terus mengembangkan produk kerajinan di Gianyar yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan para pengrajin dan meningkatkan perekonomian di Kabupaten Gianyar,” tandas Mufidah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya