Harga Emas Antam Naik Tipis Jadi Rp 665.500 per Gram

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau harga emas Antam naik Rp 500 menjadi Rp 665.500 per gram pada perdagangan Rabu (8/5/2019). Kemarin, harga emas Antam dijual Rp 665.000 per gram.

Sedangkan harga pembelian kembali emas Antam (buyback) naik Rp 1.000 menjadi Rp 591 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 591 ribu per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.29 WIB, ukuran emas Antam 3 gram, 250 gram, 500 gram dan 1.000 gram belum tersedia.

Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Untuk harga emas antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Sementara itu, untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 6.895.000. Untuk ukuran 20 gram di posisi Rp 13.240.000.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Sertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Pecahan 0,5 gram Rp 357.250

* Pecahan 1 gram Rp 665.500

* Pecahan 2 gram Rp 1.280.000

* Pecahan 3 gram Rp 1.898.500

* Pecahan 5 gram Rp 3.147.500

* Pecahan 10 gram Rp 6.230.000

* Pecahan 25 gram Rp 15.467.500

* Pecahan 50 gram Rp 30.860.000

* Pecahan 100 gram Rp 61.650.000

* Pecahan 250 gram Rp 153.875.000

* Pecahan 500 gram Rp 307.550.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 615.100.000.

Harga emas naik pada perdagangan Selasa karena investor mulai menghindari aset-aset yang berisiko tinggi. Langkah yang dilakukan oleh para investor ini dimulai usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan menaikkan tarif impor barang dari China.

Mengutip CNBC, Rabu (8/5/2019), harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjaadi USD 1.281,04 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS naik USD 1,80 menjadi USD 1.285,60 per ounce. 

"Komentar Donald Trump di akhir pekan dan reaksi yang dikeluarkan oleh pejabat China telah mengirimkan gelombang kejutan. Ekuitas Eropa lebih jauh turun dan ini adalah situasi di mana emas dipandang sebagai safe haven," kata analis Riset Kuantitatif Komoditas Peter Fertig.

"Ketidakpastian di pasar sejak kemarin telah mendorong harga emas ke level yang lebih tinggi." lanjut dia.

Pada Jumat lalu, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa tarif barang-barang daari China senilai USD 200 miliar akan meningkat menjadi 25 persen dari 10 persen. Hal ini membalikkan keputusan yang dibuatnya pada bulan Februari untuk mempertahankannya pada 10 persen.

Ancaman tarif yang dilontarkan oleh Trump membebani pasar ekuitas di seluruh dunia, pada gilirannya mendukung harga emas, yang digunakan oleh investor untuk melakukan lindung nilai terhadap ketidakstabilan ekonomi dan politik.