Harga Telur Ayam Masih Tinggi di Pasar Rumput

Harga telur ayam ras terpantau naik di pasar tradisional yakni Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan.

oleh Bawono Yadika diperbarui 17 Mei 2019, 14:27 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2019, 14:27 WIB
(Foto: Liputan6.com/Maulandy R)
Harga telur di Pasar Kwitang Dalam (Foto: Liputan6.com/Maulandy R)

Liputan6.com, Jakarta - Harga telur ayam ras terpantau naik di pasar tradisional yakni Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Pedagang Telur, Hedi (28) mengatakan, saat ini dirinya membanderol telur ayam ras di harga Rp 25 ribu per kilogram.

"Iya, lagi naik. Ini saya jual Rp 25 ribu per kg karena khusus jual telur (agen telur). Kalau toko lain yang jual sembako dan telur pasti jualnya Rp 26 ribu per kg," tutur dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat (17/5/2019).

Sedangkan untuk telur bebek dan telur puyuh masing-masing ia banderol seharga Rp 2.500 per butir dan Rp 28 ribu per kg.

Sementara itu, Ibu Rusdi (52) saat ini mematok harga telur ayam ras sebesar Rp 26 ribu per kg. Hal yang sama dilakukan oleh Bapak Doni (52) dimana dirinya menjual telur seharga Rp 26 ribu per kg.

Jika mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 96 Tahun 2018, harga acuan telur di tingkat konsumen semestinya ialah Rp 23 ribu. Itu berarti harga telur di Pasar Rumput kini naik sebesar Rp 2 ribu per kg.

Adapun menurut Info Pangan DKI Jakarta harga telur ayam ras hari ini memang menunjukan kenaikan yakni dibanderol Rp 24.606 per kilogramnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Harga Telur di Awal Pekan

Jelang Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok Merangkak Naik
Pedagang menata telur dagangannya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (2/5/2019). Harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan menjelang bulan suci Ramadan. (Liputan6.com/JohanTallo)

Sebelumnya, memasuki awal pekan ini, harga telur di pasar tradisional seperti di Pasar Kwitang Dalam, Jakarta, terpantau masih stabil. Harga jualnya belum beranjak dari kisaran Rp 26 ribu per kg.

Silvi (22) salah seorang pedagang telur di Pasar Kwitang dalam menyatakan, kestabilan harga komoditas telur seperti telur ayam dalam negeri ini didukung lancarnya pasokan barang dari pihak penyalur atau agen. 

"Telur ayam masih Rp 26 ribu, belum berubah. Harga biasanya tergantung (pasokan) dari agen. Ini masih lancar," ungkap dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin, 13 Mei 2019.

Stabilitas harga juga turut dirasakan produk telur lainnya, termasuk telur ayam kampung, telur bebek, dan telur puyuh.

"Telur ayam kampung masih sama, Rp 2.500 (per butir). Telur bebek Rp 3.000 (per butir). Telur puyuh juga sama, masih Rp 40 per kg," ujar Silvi.

Di lain sisi, tingginya harga telur ini rupanya masih sedikit dikeluhkan oleh Maryanto (43), seorang penjual telur di pasar yang sama. Dia mengatakan, harga telur yang normal saat ini cenderung masih lebih tinggi dibanding sebelumnya.

"Sekarang memang (harga telur ayam dalam negeri( Rp 26 ribu per kg. Padahal telur normalnya Rp 24 ribu (per kg) kayak sebelum puasa. Jadi sekarang telur itu enggak mungkin Rp 22 ribu (per kg) lagi," paparnya.

Sementara untuk komoditas telur lainnya, Maryanto melanjutkan, harganya pun masih belum banyak berubah sejak beberapa hari terakhir.

"Masih pada sama. Telur ayam kampung Rp 2.400 per butir. Lagi turun dari Rp 2.500. Udah sekitar 2-3 hari. Telur puyuh juga normal, masih Rp 36 ribu per kg," tutur dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya