Kemenhub Investigasi Penyebab Jatuhnya Helikopter di Dekat Bandara Lombok

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti menjelaskan, helikopter tersebut jatuh pada pukul 14.03 WITA.

oleh Septian Deny diperbarui 14 Jul 2019, 17:45 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2019, 17:45 WIB
Insiden jatuhnya helikopter yang dioperasikan oleh PT Carpediem Air di Desa Kawo, Pujut, Lombok Tengah, Minggu (14/7/2019). (Dok Kemenhub)
Insiden jatuhnya helikopter yang dioperasikan oleh PT Carpediem Air di Desa Kawo, Pujut, Lombok Tengah, Minggu (14/7/2019). (Dok Kemenhub)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah helikopter jatuh di luar pagar Bandara Internasional Lombok di area pendekatan (Final) runway 31. Helikopter ini dioperasikan oleh PT Carpediem.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti menjelaskan, helikopter tersebut jatuh pada pukul 14.03 WITA.

Respons cepat dilakukan oleh Air Rescue Fire Fighting ( ARFF) yang tiba di lokasi kecelakaan pada pukuk 14.30 WITA. Tim ARFF terdiri dari utility dan ambulance dengan personel 10 orang.

Helikopter dengan tipe B206L4 Registrasi PKCDV, membawa sebanyak tiga penumpang Warga Negara Asing (WNA) yakni Luka Marie (Jerman), Nicholas Alexander (Inggris) serta Donoso Lillo (Chille).

Selanjutnya, pada pukul 15.03 WIT, 3 penumpang yang mengalami luka dibawa ke RS Praya

"Untuk penyebab jatuhnya helikopter tersebut masih di investigasi," terang Polana kepada Liputan6.com, Minggu (14/7/2019).

"Saya mengimbau kepada seluruh penyedia layanan jasa transportasi udara untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan penerbangan, sehingga mencegah terjadinya hal-hal yang beresiko," tambah Polana.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Tak Ganggu Penerbangan

Insiden jatuhnya helikopter yang dioperasikan oleh PT Carpediem Air di Desa Kawo, Pujut, Lombok Tengah, Minggu (14/7/2019). (Dok Kemenhub)
Insiden jatuhnya helikopter yang dioperasikan oleh PT Carpediem Air di Desa Kawo, Pujut, Lombok Tengah, Minggu (14/7/2019). (Dok Kemenhub)

Di tempat terpisah Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Elfi Amir mengatakan untuk membantu proses evakuasi dan pengamanan tempat kejadian kecelakaan Helikopter tersebut Inspektur Penerbangan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV sudah terjun kelapangan mengkordinasikan dengan Kepolisian setempat dan General Manager AP I Bandara Lombok Praya.

Tidak ada dampak signifikan Kecelakaan pesawat ini terhadap operasi penerbangan di Bandara Internasional Lombok Praya, yang sampai saat ini termonitor normal seperti biasanya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya