Liputan6.com, Jakarta - Setelah merugi gegara proyek restrukturisasi yang menghabiskan dana, nampaknya nasib Deutsche Bank akan segera menemui akhir. Namun, harapan bangkitnya bank terbesar di Eropa ini tidak serta merta langsung redup.
Barclays, bank multinasional asal Inggris, berencana untuk mengambil alih bisnis sekuritas Deutsche Bank sebesar USD 20 miliar alias sekitar Rp 280,3 triliun (asumsi kurs Rp 14.017), menurut informasi seorang sumber kepada Reuters.
Dikutip dari Reuters, Senin (29/7/2019), nampaknya Barclays ingin membangun bisnis sekuritas serta berencana menjadi bank investasi utama Eropa dan bersaing lebih kuat dengan Amerika Serikat.
Advertisement
Sementara, Barclays belum berkomentar apapun mengenai hal ini.
Baca Juga
Sebelumnya, Deutsche Bank merugi hingga 3,15 miliar Euro atau setara Rp 49 triliun pada kuartal II tahun 2019, imbas proyek restrukturisasi. Perusahaan juga berencana memangkas 18 ribu pekerja hingga tahun 2022 mendatang.
Meski begitu, manajemen perbankan yakin Deutsche Bank masih bisa untung tahun depan. Perlu diketahui, tahun lalu perbankan mencetak untung sebesar 401 juta Euro.
CEO Deutsche Bank Christian Sewing menyatakan akan berusaha melewati masa sulit ini.
"Beberapa minggu terakhir adalah masa-masa yang sangat menantang bagi kita semua, tetapi kita bisa mengatakan dengan keyakinan bahwa kita telah melewati tantangan pertama," ujarnya.
Lehman Brothers Kedua?
Di sisi lain, laman Zerohedge menyatakan kalau bank ini mungkin bisa jadi Lehman Brothers kedua. Menurut Nasdaq.com, akhir tahun lalu perbankan hanya memiliki aset senilai USD 1.531 triliun, sementara kewajibannya mencapai USD 1.469 triliun.
Bahkan, saham Deutsche Bank sempat turun 2,3 persen hingga penutupan Rabu (25/7/2019) kemarin. Tentu saja, krisis yang dialami bank ini akan mempengaruhi sistem keuangan global.
Advertisement