Menhub Yakin Mobil Esemka Mampu Tembus Pasar Ekspor

Esemka pada hari ini baru saja meluncurkan dua produk terbarunya, yakni Bima 1.2 dan Bima 1.3

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 06 Sep 2019, 17:33 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2019, 17:33 WIB
Esemka
Pabrik Esemka memiliki kapasitas produksi mencapai 18 ribu unit per tahun. (Fajar Abrori / Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yakin PT Manufaktur Solo Kreasi atau Esemka dapat bersaing dalam memasarkan produknya lantaran secara harga dinilai kompetitif. Dia juga buka kemungkinan bahwa produk Esemka bisa dipasarkan ke luar negeri.

Namun begitu, ia mengimbau agar Esemka saat ini berfokus untuk memasarkan produknya di dalam negeri terlebih dahulu, mengikuti kebutuhan sektor industri dan pertanian yang masih besar.

"Saya yakin Esemka dapat diterima di masyarakat, dikarenakan Esemka sudah ada Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 60 persen, sehingga harganya kompetitif. Saya juga pikir ini dapat dipasarkan untuk negara-negara tertentu, namun kita masih konsentrasi di dalam negeri karena kebutuhan untuk industri dan pertanian sangat banyak sekali," tuturnya di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019).

Sebagai informasi, Esemka pada hari ini baru saja meluncurkan dua produk terbarunya, yakni Bima 1.2 dan Bima 1.3. Kedua mobil tersebut berjenis pickup yang diproyeksikan untuk mengangkut barang, dimana Bima 1.2 berkapasitas 1.200 CC dan Bima 1.3 berkapasitas 1.300 CC.

Lebih lanjut, Menhub Budi turut angkat bicara terkait kemungkinan Esemka untuk ikut memproduksi kendaraan listrik. Menurutnya, belum waktunya bagi Esemka untuk berpartisipasi dalam industri kendaraan listrik.

Dia mengimbau kepada Esemka untuk fokus dalam memproduksi mobil-mobil berjenis pickup bagi pedesaan, sedangkan mobil listrik saat ini difokuskan untuk daerah perkotaan yang tingkat polusinya sudah tinggi.

"Untuk masa depan memang mobil listrik itu menjadi keniscayaan, tetapi mobil listrik itu lebih banyak untuk perkotaan. Esemka mengambil posisi untuk pasar di pedesaan dengan membangun mobil-mobil angkutan barang," ujar dia.

"Dikarenakan juga tingkat polusi di perkotaan sangat tinggi, sehingga mobil listrik difokuskan di perkotaan dan juga mobil listrik juga membutuhkan infrastruktur lain seperti charger station," pungkas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Akhirnya, Jokowi Resmikan Pabrik Esemka

Esemka
Presiden RI Joko Widodo meresmikan fasilitas produksi PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) di Boyolali, Jawa Tengah. (Fajar Abrori / Liputan6.com)

Selepas dari Kalimantan Barat, Presiden Joko Widodo menghadiri Launching Produk dan Fasilitas Produksi PT Solo Manufaktur Kreasi ( Esemka ) di yang berlokasi di Boyolali, Jawa Tengah, pada hari ini (6/9).

Presiden didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pencetus mobil Esemka Sukiyat, Presiden Direktur Esemka, Eddy Wirajaya dan sejumlah Menteri Kabinet Kerja lainnya. Dia melakukan penekanan tombol sebagai tanda diluncurkannya produk mobil niaga Esemka jenis pick up Bima 1.200 cc dan Bima 1.300 cc.

Sebelum peresmian, Jokowi berkesempatan meninjau aktivitas pabrik dari depan hingga belakang. "Mobil Esemka ini adalah brand Bangsa Indonesia, karya anak bangsa sendiri. Saya sudah lihat sendiri tadi," katanya.

Jokowi berharap rakyat Indonesia akan membeli produk karya anak bangsa tersebut. Meski belum 100 persen, menurutnya, bahan baku mobil Esemka kandunganya berasal dari dalam negeri. Ia berharap ke depan produksi Esemka bisa menggunakan bahan baku 100 persen dari Indonesia.

Dalam sambutannya Presiden Direktur Esemka, Eddy Wirajaya menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan masyarakat dan pemerintah sehingga mobil Esemka bisa diproduksi.

"Esemka ini hanya perusahaan nasional, jadi bukan mobil nasional. Kita bersyukur bisa merintis mobil karya anak Indonesia. Semoga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Boyolali khususnya dan Indonesia pada umumnya," pungkas dia.


Kilas Balik Esemka di Indonesia

Esemka
Esemka Bima ditawarkan dalam dua pilihan mesin, yakni 1.200cc dan 1.300cc. (Fajar Abrori / Liputan6.com)

Esemka kembali menjadi topik hangat karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi rencananya akan hadir pada Launching Produk dan Fasilitas Produksi PT. Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019).

Sudah lama menjadi perbincangan, Esemka merupakan gagasan pemilik bengkel Kiat Motor Sukiyat. Berawal dari membantu siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), keinginannya menghadirkan mobil karya anak bangsa penuh drama dan lika-liku.

Pernah melembungkan nama Jokowi ketika masih menjabat sebagai Walikota Surakarta pada 2012, nama Esemka kembali redup.

Lama tak terdengar kabarnya, PT Adiperkasa Citra Esemka Hero (ACEH), perusahaan gabungan antara PT Adiperkasa Citra Lestari (ACL) dan PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), sebagai produsen Esemka mendapat izin produksi pada 2016.Februari 2017, beredar kabar bahwa Esemka akan diluncurkan bersamaan dengan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017.

Saat itu, Managing Director PT ACEH, Hosea Sanjaya, mengungkapkan sedang melakukan berbagai persiapan.

"Sekarang masih Februari, sebelum akhir Maret 2017 kami akan buat keputusan tentang schedule peluncuran dan juga tentang (keikutsertaan) di GIIAS,” ucap Hosea dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com, Selasa, (14 Februari 2017).

Meski demikian, setelah 2017 berlalu, belum ada informasi lebih lanjut mengenai peresmian Esemka. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya