Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah berencana membangun stasiun KA Bandara di kota lain di Luar Jakarta. Salah satunya di Surabaya.
"Kereta Bandara yang mungkin harus kita pikirkan itu Surabaya. Karena satu kota yang penduduknya banyak dan Bandara nya juga besar," kata dia, di Stasiun KA Bandara Manggarai, Jakarta, Sabtu (5/10).
Advertisement
Baca Juga
Selain Surabaya, lanjut Budi stasiun KA Bandara juga akan dibangun di pulau Dewata. "Kedua Bali. Bali bahkan akan kita koneksikan dengan suatu sistem kereta api yang terkoneksi sampai Bali Utara. Jadi dua kota itu yang akan kita konsentrasikan," ujar dia.
Pemerintah juga akan membangun Stasiun KA Bandara di kota Makassar dan di Bandung.
"Ketiga mungkin Makassar. Yang keempat adalah Kertajati. Karena kita akan melakukan reaktivasi dari kota Bandung sampai ke Kertajati," imbuhnya.
Dia mengatakan dalam rencana, kemungkinan pembangunan KA Bandara akan difokuskan dulu di Surabaya dan Bali. Konstruksi diharapkan sudah dapat dimulai pada 2021.
"Mungkin yang cepat itu Surabaya sama Bali. Mungkin kita harapkan 2021 kita sudah mulai konstruksi," tandasnya.
Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Hore! KA Bandara Resmi Beroperasi dari Stasiun Manggarai
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau sekaligus melakukan soft launching pengoperasian Kereta Api (KA) Bandara di Stasiun Manggarai. Dengan dioperasikannya Stasiun KA Bandara Manggarai ini, masyarakat mempunyai alternatif akses untuk menuju bandara.
Jika sebelumnya layanan [KA Bandara](https://www.liputan6.com/bisnis/read/3564395/syarat-agar-jadwal-keberangkatan-ka-bandara-bertambah-dari-bekasi?source=search "") hanya bisa dicapai melalui Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Stasiun Duri dan Stasiun Batu Ceper, kini masyarakat bisa mengakses KA Bandara dari Stasiun Manggarai.
"Kita sudah melakukan perjalanan pertama untuk kereta bandara dari Manggarai menuju ke Bandara dengan 34 perjalanan dalam satu hari dan dimulai dari jam 5.10," kata dia, di Stasiun Manggarai, Jakarta, Sabtu (5/10).
Baca Juga
"Ini satu layanan yang bagus dari Railink oleh karenanya saya ucapkan selamat. Perjalanan dari Manggarai menuju bandara juga kurang lebih 47-50 menit. Jadi suatu hal yang enak," sambung Budi.
Sebelum melakukan soft launching, Budi menyempatkan diri bertemu dan berdialog dengan para penumpang KA Bandara. Penumpang, kata Budi, menyambut positif kehadiran KA Bandara dan merasa terbantu.
"Mereka merasakan kalau dari Manggarai ini berarti point' to point. Artinya bukan saja penumpang dari Manggarai tapi penumpang dari Bekasi, Depok, Cikarang pun itu sentralnya di Manggarai," jelas dia.
"Saya harapkan dengan adanya tambahan layanan ini, occupancy dari Railink ini meningkat dan kita bisa memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat," imbuhnya.
Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
Akses Masyarakat ke Stasiun Manggarai
Ke depan, dia meminta pihak pengelola terus berupaya menyediakan fasilitas yang memudahkan masyarakat untuk mengakses Stasiun KA Bandara. Dengan demikian kenyamanan penumpang dapat ditingkatkan.
"Kira-kira dalam enam bulan akan kita selesaikan pintunya. Akandari tempat yang lebih convinient," ujar Budi.
Budi mengatakan, sejauh ini belum ada rencana pembangunan Stasiun KA Bandara di tempat lain. Sebab Pemerintah hendak mengintensifkan pemanfaatan stasiun Manggarai sebagai stasiun pusat.
"Saya pikir kita akan intensif kan di sini. Karena Manggarai ini central station. Baik dari yang luar Jakarta maupun dari beberapa tempat terutama dari Depok, Bogor, Bekasi, di sini. Kalau yang dari Bintaro, BSD kan ketemunya di Tanah Abang atau di Duri. Saya pikir stasiunnya akan kita konsentrasikan di sini," tandasnya.